Site icon Cenderawasih Pos

Kantor Sekretariat Timsel Dipalang dan Bakar Hasil Pengumuman

Aksi demo di depan Kantor Sekretarian Timsel Calon anggota KPU Tolikara dan Yahukimo di Wamena (foto:Denny/ Cepos)

WAMENA – Forum Peduli demokrasi Kabupaten Tolikara melakukan aksi demo dan palang terhadap sekretariat Timsel KPU Tolikara dan Yahukimo di Wamena, serta juga menolak hasil seleksi administrasi yang dilakukan secara offline sebab dalam pengambilan keputusan tidak melibatkan semua panitia timsel.

Dalam aksi tersebut terungkap jika ada parpol besar yang menitipkan kader-kadernya dalam seleksi tersebut sehingga dari 261 peserta yang daftar dari kabupaten Yahukimo 157 dan Tolikara 104 yang dinyatakan lolos totalnya 93 orang Yang terdiri dari Yahukimo 40 dan Tolikara 53 orang secara ofline.

Ketua KPU Kabupaten Tolikara Jundi Wanimbo, SIP menyatakan merasa kecewa dengan kinerja Timsel seleksi calon anggota KPU Tolikara dan Yahukimo, sebab kalau berbicara soal administrasi dirinya juga pelaku yang melakukan seleksi administrasi, aplikasi Siakba ini di kelola KPU dan sering kali membantu orang –orang mengikuti seleksi PPD, PPS dan pihaknya tahun betuk kerja aplikasi itu.

“Pendaftaran anggota KPU  juga tidak jauh dengan PPD dan PPS karena aturannya sekarang semua mendaftar online,   sehingga kalau persyaratan kami dinyatakan tidak lengkap kami terima tapi harus disampaikan mana yang tidak lenbgkap, sebab pada saat persyaratan ini di upload ada satu fohm yang muncuk jika peryaratan itu sudah lengkap sehingga tidak ada penolakan dari sistim,”ungkapnya jumat (27/10) saat ditemui di Kantor Sekretariat Timsel Wamena.

Ia mengaku Bukti pendaftaran itu di lampirkan dengan dokumen lain dan diserahkan ke timsel, ia sebagai Komisioner KPU Tolikara tak diloloskan dalam seleksi tersebut apalagi mereka yang lain diluar itu, oleh karena itu dirinya mohon agar Timsel kerja jujur jangan mengambil keputusan sebelum bertanting berikan kesempatan sampai pada saat Psikotest karena disitu tak ada intervensi.

“Kalau ditingkat Pisikotes saya ketua KPU Tolikara tidak lolos saya terima karena itu mengukur kemampuan saya sendiri, ini dari awal sudah di berhentikan ini sudah sangat tidak benar,” ujarnya.

Ia menjelaskan sedangkan sesuai PKPU no 4 tahun 2023 sekelsi KPU di KPU Kabupaten/Kota itu jelas dalam pengambilan keputusan tak boleh diambil sepihak, apalagi tadi dari salah satu anggota Timsel ini mengaku jika dapam menetapkan lolos seleksi administrasi tidak benarkarena ada kepentingan tertentu dalam Timsel sampai pada pengumuman harus menrugikan orang lain.

“untuk hasil yang lolos sampai saat ini belum di umumkan di Aplikasi Siakba, namun pengumuman ini yang keluar di ofline, ini sudah bertentangan dengan aturan yang ada di dalam, kita tahun Tolikara dan Yahukimo adalah DPT terbanyak  sehingga suhu politiknya memang beda dengan daerah lain.”jelasnya.

Ditempat yang sama salah satu Anggota Timsel Calon KPU Kabupaten Tolikara dan Yahukimo Pdt Yeremias Wandik menyatakan sebelum pleno penetapan seleksi administrasi ada beberapa hal yang ia sampaikan kepada anggota Timsel yang lain bahkan ia mempertahankan beberapa poin itu namun teman –teman lain tak menggapi hal –hal yang disampaikan itu meskipun ia juga memiliki SK pelantikan dari KPU RI sebagai anggota Timsel.

“saya sudah sampaikan pendapat saya hanya saja teman- teman yang lain tak menggapi, dibalik ini ada apa, apakah ada yang bermai di belakang layar, saya sampaikan pendapat itu karena saya tak ingin hal-hal yang tak diinginkan ini terjadi di dua kabupaten ini,”katanya. (jo)

Exit mobile version