Site icon Cenderawasih Pos

Suku Walak Sepakat Berdamai Serta Menolak Miras dan Penggunaan Ganja

Penanda tanganan surat pernyataan perdamaian dan juga penolakan terhadap Miras dan Ganja baik dari Masyarakat Walak, Pemerintah Provinsi Papua pegunungan dan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya di kampung musaima Distrik Hubikiak Kabupaten Jayawijaya. (foto: Denny/ Cepos)

WAMENA – Ikatan Keluarga Suku Walak (IKSWAL), yang ada di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan,akhirnya melakukan perdamaian dalam bentuk  acara bakar batu  dalam rangka penyelesian masalah terkait bentrok  dua kelompok masyarakat  dari suku Walak dan Araboda Asologaima (suku Dani) yang dipicu dari kasus lakalantas yang berujung pada pembunuhan 1 januari lalu.

Ketua Ikswal Nus Karoba mengatakan pertama pihaknya merasa bersyukur kepada Tuhan sebab dalam proses penyelesaian masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan aman. Sebab awal Kejadian perestiwa tersebut pihaknya sebagai orang Walak kaget karena yang sebenarnya orang Walak tidak ikut terlibat langsung tapi setelah di selediki ternyata ada anak Walak yang ikut mabuk.

“kami merasa sadar dan bertangungjawab atas kejadian tersebut sehingga kami mengaku bahwa pelakunya kami orang Walak, dan saat ini kami sudah menyelesaikan konflik tersebut sehingga dengan adanya bakar batu ini masalah ini sudah kami selesaikan secara adat,”ungkapnya selasa (23/1) sore kemarin

Oleh sebab itu hari ini masyarakat suku Walak bersama kepala distrik, kepala kampung, para kepala suku    telah menyatakan sikap dan ambil komitmen bahwa semua masyarakat suku Walak yang ada di Wamena Provinsi Papua Pegunungan di larang keras mengkomsumsi minuman keras (Miras) dan pengunaan narkotika jenis  Ganja di wilayah Walak.

“masalah ini di sebabkan karena Miras dan komsumsi ganja,  itu sebenarnya bukan budayanya orang gunung karena sejak nenek moyang tidak pernah komsumsi hal -hal itu.”kata Nus Karoba

Menurutnya saat ini dari masyarakat suku Walak bersama pemerintah daerah, Pemprov Papua  Pegunungan, 64 kepala kampung yang ada di Walak, para kepala distrik, anggota DPRD orang Walak, para kader dan semua tokoh masyarakat bersama LMA Jayawijaya telah bersepakat dan nyatakan sikap bahwa miras dan komsumsi ganja dicabut.

Sementara itu Sekretaris daerah Kabupaten Jayawijaya  Thonny M. Mayor, Spd, MM mengatakan atas nama pemerintah daerah berterima kasih dan mengapresiasi kepada semua masyarakat Walak yang ada di Jayawijaya karena bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan baik dan aman.

“Hari ini suku Walak telah membuat suatu kesepakatan yang sangat baik yakni untuk mendukung pemerintah dalam hal pemberatasan miras dan ganja yang telah di tanda tanggani secara resmi dari kita semua”, katanya

Ia berharap Semoga komitmen untuk kebaikan bersama  ini bisa terjaga dan bisa di rawat agar masyarakat bisa melakukan aktivitas dengan  baik dan tenang di wilayah ini, melalui surat pernyataan yang cukup keras tersebut masyarakat bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk menjaga situasi Kamtibmas di Jayawijaya.

“Kita pemerintah ini punya kewajiban untuk melindungi dan mengayomi karena amanah yang diberikan oleh masyarakat kepada kita, baik di pemerintahan eksekutif dan pihak keamanan serta pihak -pihak terkait dapat berkalaborasi untuk membangun daerah ini,”beber Sekda Jayawijaya.

lanjut Thony Mayor  Untuk membangun etika, moral dan sikap itu agar bagimana saling menghargai dan menghormati ini bisa  dibangun sama-sama sehingga keberadaan miras ini harus brantas bersama oleh karena itu ia menghimbau kepada seluruh Masyarakat di Jayawijaya yang memproduksi miras agar segera menghindari dan cari pekerjaan lain agar tidak merugikan bagi banyak orang di wilayah ini.

Ditempat yang sama Asisten I Setda Provinsi Papua Pegunungan,  Drs. Wasuok Demianus Siep mangatakan pada prinsipnya sikap dari Pemprov Papua Pegunungan mendukung apa yang di ambil dari masyarakat Walak.

“Kami juga berterima kasih kepada LMA, Pemerintah daerah, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan pihak aparat keamanan polres Jayawijaya   yang telah memfasilitasi dalam penyelesaian masalah ini dan kita pemprov hanya mendukung dan mendorong agar masalah ini bisa diselesaikan dengan baik”bebernya

Ia berharap, kejadian tersebut tidak boleh terjadi lagi sehingga perlu di lakukan pendekatan secara persuasif dan humanis supaya hal itu agar tidak terjadi atau mengulang lagi.  pemerintah, Masyarakat, pihak aparat keamanan bisa atasi semua masalah yang terjadi di lingkungan masing -masing,  supaya hal hal ini tidak terjadi lagi untuk kedepanya. (jo)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version