Site icon Cenderawasih Pos

PJ Gubernur Papua Pegunungan Temukan Tiga klaster Masalah di TPS Wamena Kota

PJ Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, S.IP. M.P.A saat memasukan surat suara ke dalam kotak suara usai mencoblos di TPS 16 Distrik Wamena Kota (foto:Denny/ Cepos)

WAMENA – Usai melakukan tinjauan ke beberapa TPS yang ada didalam Kota Wamena, PJ Gubernur Papua Pegunungan menemukan 3 klaster yang harus diperbaiki oleh penyelenggara baik KPU Provinsi dan kabupaten serta Bawaslu provinsi dan kabupaten tentunya pemilu ini proses yang sangat panjang dari sisi persiapan SDM maupun penyelenggaranya.

PJ Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, S.IP. M.P.A menyatakan, penyelenggara sudah berpikir tentang pendistribuan logistik ke TPS, namun saat melakukan pemantauan di dalam Kota Wamena menemukan 3 klaster  persoalan yang dihadapi, pertama ada TPS yang bisa menyelenggarakan pencoblosan sejak pagi sampai dengan masuk dalam perhitungan.

“Artinya ada klaster yang sudah berjalan secara normal dari pagi  sehingga pukul 01.00 wit sudah dimulai proses penghitungan suara,  sehingga bisa berjalan sesuai dengan tahapan,”ungkapnya Rabu (14/2) saat ditemui di TPS 16  Distrik Wamena Kota.

Masalah yang kedua yang ditemukan, lanjut Pj Gubernur Velix, meskipun TPS nya ada namun  tidak ada data nama atau DPT, kesiapan dari sisi logistik itu juga belum disiapkan secara baik , contohnya seperti di TPS 16 karena tak memiliki formulir DPT, artinya dari KPPS sudah meyiapkan tempatnya namun masih ada kendala dari sisi logistik sehingga pelaksanaan pencoblosan baru dilakukan pukul 14.00wit .

“Klaster masalah ketiga adalah distribusi logistik yang belum disalurkan, namun animo dari masyarakat sangat antusias karena mereka sudah menunggu sejak pagi agar logistik ini bisa disalurkan seperti logistik di kelurahan Sinapuk ,”katanya.

Ia memastikan meskipun ada banyak permasalahan tapi pihaknya ingin agar tiga klaster permasalahan ini yang dicoba untuk dilakukan evaluasi lagi  dan akan melihat langkah -langkah yang akan diambil dari penyelenggara pemilu, karena ini adalah ranah penyelenggara sehingga nanti mereka yang akan memutuskan atau menyelesaikan masalah ini

“Mungkin harus dipetakan wilayah mana yang bermasalah dan masyarakat mana yang belum menyalurkan hak pilihnya, artinya ada simpul persoalan yang dicoba untuk kita pecahkan,”beber Velix.

PJ Gubernur juga menegaskan dengan banyaknya permasalahan ini, maka kemungkinan PSU bisa saja terjadi dengan dengan persyaratan tertentu dalam pelaksanaan pemilu ini, tapi yang dilihat saat ini sudah dilakukan penyesuaian situasi dari sisi waktu, yang seharusnya pukul 13.00 Wit sudah tutup namun ini baru dibuka, yang kedua penyesuaian distribusi logistik .

Ia juga memastikan masalah -masalah seperti ini akan dibahas apakah akan masuk ke ranah PSU atau tidak,  agar hak pilih dari warga negara yang ada di Kota Wamena juga bisa menyalurkan hak pilihnya , disisilain pelaksanaan ini sudah terjadi,  sehingga perlu dipetakan secara jelas perkembangan permasalahan yang dihadapi di TPS.

“Setiap TPS itu punya permasalahan sendiri -sendiri sehingga menang perlu dipetakan satu persatu, untuk mengambil langkah agar tidak sampai terjadi gesekan fisik diantara masyarakat, KPU dan Bawaslu juga menjalankan perannya dalam memetakan masalah ini,” tutupnya. (jo)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version