Site icon Cenderawasih Pos

Empat ASN Ikut Pilkada, Nenu Tabuni: Mereka Sudah Ajukan Pengunduran Diri

Penjabat Bupati Puncak, Nenu Tabuni (foto:Kominfo Puncak)

ILAGA-Konstentan calon kepala daerah  dan wakil kepala daerah yang telah mendaftar resmi ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Puncak, ada empat pasangan calon. Dari empat pasangan calon tersebut, empat diantaranya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Puncak. Bahkan dua diantaranya merupakan pimpinan OPD.

Keempat ASN Pemkab Puncak tersebut sudah mengajukan surat pengunduran diri. Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Bupati Puncak, Nenu Tabuni di ruang kerjanya, Selasa (10/9/2024).

Adapun empat pasangan calon Bupati dan Wabup Puncak yakni pasangan Peniel Waker dan Saulinus Murib yang diusung oleh Partai Perindo, Partai Ummat, PSI, Partai Gelora dan PPP.

Kemudian pasangan Elvis Tabuni dan Naftali Akawal diusung Partai Gerindra, Golkar, NasDem, Partai Garuda, Partai Kebangkitan Nusantara, dan Partai Buruh.

Paslon berikut Pelinus Balinal dan Benner Kulua, dengan dukungan PKS, PAN, dan PBB, serta yang keempat atau terakhir mendaftar adalah pasangan Alus UK Murib dan Menas Mayau dengan ‘kendaraan’ politik Partai Hanura, PKB, PDIP, dan Demokrat.

“Aparatur Sipil  Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Puncak, yang mengajukan  surat pengunduran diri, karena mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah, ada dua orang pimpinan OPD yaitu kepala Dinas Sosial dan Kadis Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop). Salah  satu calon juga kepala bidang di Bappeda dan salah satu adalah staf, sementara dua orang adalah politisi murni,” jelas Nenu Tabuni.

Sebagai tindak lanjut dari surat tersebut, Nenu Tabuni menyebutkan bahwa secara langsung posisi mereka sebagai pimpinan OPD akan diganti. Dimana sementara waktu akan ditunjuk pelaksana tugas sambil menunggu pimpinan definitif.

“Nantinya untuk kepala OPD yang definitif, akan diproses sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku,” tegasnyam

Menurut Penjabat Bupati, Nenu Tabuni, nantinya para ASN yang maju dalam Pilkada ini, apabila mereka tidak terpilih, maka mereka tidak akan kembali lagi sebagai ASN. Mereka akan kembali sebagai masyarakat biasa.

“Jadi KPUD Puncak sudah tetapkan ada empat pasangan yang akan maju dalam Pilkada. Sehingga apabila mereka, tidak terpilih ya sudah kembali ke masyarakat biasa,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Puncak, Kaswadi menjelaskan secara detail bahwa empat ASN yang maju dalam Pilkada adalah Peniel Waker sebagai Kepala Dinas Sosial Kabupaten Puncak, Naftali Akawal Kepala Dinas Perindakop Kabupaten Puncak, Saulnus Murib salah satu Kabid di Bappeda Puncak, serta Alus Murib sebagai ASN di Dinas Pendidikan Kabupaten Puncak.

“Mereka sudah mengajukan penguduran diri, dan sementara ini kami sudah proses pemberhentian sebagai ASN, pengunduran diri atau pensiun dini, ”ungkapnya.

“Jika tidak terpilih maka tidak akan bisa lagi kembali sebagai ASN,karena sesuai dengan perundang-undangan,dan sudah tanda tangan di atas materai,” sambungnya.

Lanjutnya, khusus untuk Naftali Hakawal, meski yang bersangkutan minta pensiun dini atas permintaan sendiri, namun karena dirinya memenuhi syarat kepegawaian dengan masa kerja 20 tahun, dan berumur 50 tahun, sesuai dengan perundang-undangan, yang bersangkutan akan mendapatkan hak-hak pensiun sebagai ASN. Namun yang bersakutan tidak mendapatkan kenaikan pangkat pengabdian.(Diskominfo Puncak)

Exit mobile version