WAMENA – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya meminta kepada organisasi Perangkat daerah dilingkungannya untuk mengalokasikan anggarannya untuk penanganan intervensi Inflasi daerah guna membantu daya beli dalam rangka perayaan paskah dan mendekati perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menyatakan Ini yang menjadi tantangan bersama OPD–OPD terkait untuk mengalokasikan anggaran, begitu juga didorong untuk intervensi penanganan inflasih dengan melakukan pasar murah yang disubsidikan oleh pemerintah daerah.
“Kemarin memang kita akui bahwa tidak ada alokasih APBD untuk pasar murah mensubsidi untuk menurunkan harga jual, tetapi kita betul-betul bersyukur ada perumbulog yang menyediakan beras dan minyak goreng,”ungkapnya Sabtu (30/3) kemarin
Menurutnya dalam penanganan inflasi daerah Ini yang menjadi penekanan oleh tim evaluasi, sesuai dengan intruksi dari Dirtjen kemendagri bahwa belanja tak terduga harus ditambah dalam rangka memberikan flektibilitas di dalam penanganan,
“Dalam penanganannya apakah itu konflik-konflik sosial yang ada atau mensubsidi perusahan penerbangan agar target jual sembako yang mengalami inflasi itu bisa ditekan dalam daerah dan membantu daya beli masyarakat,”jelas PJ Bupati Jayawijaya
Ia juga mengakui jika Penekanan dari inspektorat jenderal wilayah 4 bahwa belanja tak terduga harus dinaikan, melihat realisasi belanja tak terduga tahun 2023 itukan kurang lebih sekitar 8 miliar, tetapi baru dianggarkan dua miliar lima ratus juta rupiah.
“ Tentu ini masih sangat jauh bila dibandingkan dengan tahun lalu oleh karena itu kami meminta OPD untuk mengarahkan anggarannya kepada untuk melakukan penanganan terhadap inflasi daerah, tentunya ini merupakan salah satu pelayanan dasar yang menjadi perhatian pemerintah daerah.”kata Sumule
Pj Bupati juga mengaku bahwa pemerintah ingin agar masyarakat tak mendapat kesulitan pada perayaan hari besar keagamaan karena masalah harga barang di Wamena, oleh karena itu perlu ada intervensi pemerintah dalam memberikan penekanan terhadap inflasi daerah.
“Pemerintah menyadari Wamena sebagai ibukota Provinsi Papua pegunungan tentunya menjadi pusat perekonomian bagi 7 kabupaten yang berdekatan, artinya dengan memberikan penenganan terhadap inflasi di Jayawijaya maka akan membawa dampak juga ke wilayah kabupaten lainnya,” tutup PJ Bupati Jayawijaya. (jo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos