Pihak UNICEF Indonesia juga menyampaikan bahwa dalam simulasi ini, standar harga yang diusulkan untuk setiap porsi makanan adalah sekitar 15-17 ribu rupiah. Namun, tim juga menyadari bahwa untuk mencapai standar gizi yang dibutuhkan, biaya produksi bisa lebih tinggi. Di Papua, standar harga untuk makanan bergizi diperkirakan mencapai 21 ribu rupiah per porsi, yang mencakup gizi seimbang, kualitas makanan, serta upah masak dan biaya alat makan.
“Jika harga porsi dipotong menjadi 15-17 ribu rupiah, ada potensi pengurangan kualitas yang bisa memengaruhi hasil akhir. Oleh karena itu, kami terus berupaya menyesuaikan dengan anggaran negara dan memastikan bahwa makanan yang disajikan tetap memenuhi standar gizi yang diperlukan, bahkan jika diperlukan orang tua dapat berperan untuk memasak, jika cocok (harganya, red),” tambahnya.
Program ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas gizi bagi anak-anak di daerah terpencil, sekaligus meningkatkan akses mereka terhadap pendidikan yang berkualitas. (Il/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Sedangkan tubuhnya masih berada di atas motor Honda Varioa berwarna merah yang posisinya tergeletak di…
“Terkait Hari HAM Sedunia pada, 10 Desember 2025 mendatang, kami KNPB akan melakukan aksi demo…
Abisai menekankan bahwa Korpri adalah wadah pemersatu ASN sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.…
Penyerahan tahap II tersebut menandai bahwa penanganan perkara kini sepenuhnya menjadi kewenangan pihak kejaksaan untuk…
Wali Kota menegaskan komitmennya sebagai pemegang kebijakan dan pengambil keputusan di Pemerintah Kota Jayapura. Ia…
Pembentukan satgas ini dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan konektivitas nasional, terutama di wilayah-wilayah yang…