Site icon Cenderawasih Pos

Perlunya Sinergitas Antara Aparat dan Masyarakat

Salah satu sisi kawasan Entrop Jayapura Selatan. Di sepanjang jalan ini masih dijumpai penjualan kiras, baik secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi. (foto: weny/firmansyah/cenderawasih pos)

Peedaran Miras Secara Sembunyi-sembunyi Kian Sulit Diberantas

Tak bisa dipungkiri miras atau minuman keras, minuman beralkohol bak dua sisi mata uang. Sebagai salah satu sumber PAD Kota Jayapura, namun dampak negatif yang ditimbulkan jauh lebih banyak. Plt Kasatpol PP Kota Jayapura mengakui bahwa penjualan miras ilegal sulit dibendung. Apa yag perlu dilakukan?

Robert Mboik-Jayapura

Ya, sebagai kota jasa, kota hiburan, dan pusat perekonomian di Papua, rasanya sulit atau bahkan tidak mungkin untuk melarang peredaran miras.

Berkali-kali miras dilarang beredar tapi masih saja ditemukan ada masyarakat yang mendapatkan miras dengan begitu mudah. Ada yang ditangkap, diproses tapi tetap saja miras dapat mudah ditemui, dan terus ada.

Ketika ada kecekalaan lalu lintas karena miras, di medsos pun netizen menyindir bahwa miras terlalu mudah untuk didapatkan, dan selalu tersedia.

Sebelumnya peredaran minuman keras (Miras) di kota Jayapura tidak saja di tempat-tempat yang diizinkan oleh pemerintah seperti, Cafe, bar ataupun toko khusus minuman keras yang telah mengantongi izin.

Ibarat fenomena gunung es, tempat penjualan miras yang tidak mengantongi izin lebih banyak, ada yang dijual secara terang-terangan bahkan ada yang dijual sembunyi-sembunyi, dalam artian metode penjualannya juga banyak melakukan penyamaran.  Mulai dari kode Ada Sayang Ada,  atau adakah, dan sebagainya.

Plt Kasatpol PP Sefnat Kambuaya kepada koran ini mengakui bahwa penjualan secara kucing-kucingan dengan aparat adalah yang sulit ditangani oleh aparat. “Memang yang banyak di kota Jayapura ini juga ada jual miras yang pakai sembunyi-sembunyi.  Yang ada Sayang ada atau adakah,”Sefnat Kambuaya, Sabtu (27/7) lalu.

Dia mengaku, pemberantasan peredaran minuman keras jenis ini memang butuh kerjasama dari semua pihak terutama masyarakat dan juga pihak keamanan lainnya terutama kepolisian.

Karena sejauh ini pihaknya hanya melakukan pengawasan Perda terutama penjualan minuman keras yang ada di tempat-tempat yang berizin.  Namun tidak menutup kemungkinan pihaknya juga dapat merangsek ke tempat-tempat penjualan minuman keras ilegal.

“Kalau pas ketemu kami akan tindak tetapi memang itu sangat sulit.  Ini sebenarnya kalau dari teman-teman kepolisian juga lebih bagus, itu lebih ke mereka Kalau yang jual-jual sembunyi-sembunyi seperti itu.  Tapi memang cukup sulit untuk mengungkap ini karena biasanya mereka itu muncul kalau tidak ada petugas.  Kalau petugas sudah lewat baru mereka muncul kembali,”katanya.

Sebelumnya PJ Walikota Jayapura,  Christian Sohilait, mengatakan pihaknya telah memata-matai tempat-tempat tertentu yang menjadi tempat penjualan minuman keras ilegal di kota Jayapura.

Dia bahkan mengecam keras tindakan ini terutama apabila Jika ada yang berani membackup atau mensponsori para pelaku untuk mereka bisa menjual bebas.

“Yang pasti saya sudah kirim orang dan kami sudah dapat rekamannya nanti lihat saja.  Orang ini datang pakai mobil pagi-pagi subuh mungkin mau ambil setoran.  Saya pastikan orang ini akan saya kejar,”tegas Sohilait.

Dia mengatakan peredaran minuman keras ilegal ini jelas sangat merugikan masyarakat terutama berpotensi mengganggu ketertiban umum di tengah masyarakat.  Karena itu dirinya berjanji akan mengatasi persoalan ini satu persatu agar persoalan peredaran minuman keras yang memicu terganggunya Kamtibmas di kota Jayapura itu bisa teratasi dengan baik.

“Karena itu saya mohon kerjasama dari semua elemen masyarakat untuk memperhatikan persoalan ini,”ungkapnya.(roy).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version