Site icon Cenderawasih Pos

Waspadai Faktor Penyebab, Pentingnya Edukasi dan Peran Orang Tua

Ilustrasi_Sejumlah pelajar saat ngobrol santai di lingkungan sekolah. Untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, penting untuk memberikan edukasi dan perhatian orang tua kepada anaknya. (foto:Dok/Cepos)

Mencermati Maraknya Peredaran Narkoba Menyasar Ke Pelajar Remaja

Peredaran narkoba, terutama jenis ganja kian menghawatirkan. Tidak hanya menyasar kalangan dewasa, tetapi juga sudah banyak menjerat sejumlah pelajar. Untuk itulah, kepedulian semua stake holder dan gerakan sosialisasi dan edukasi harus dilakukan sejak dini kepada pelajar di sekolah-sekolah.

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura 

Upaya mewujudkan lingkungan pendidikan yang bersih dari penyalahgunaan Narkoba, sekolah-sekolah di Kota Jayapura dan Papua pada umumnya terus bersinergi bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua.

   Sosialisasi menjadi salah satu upaya meneguhkan prinsip pencegahan penyalahgunaan Narkoba, di lingkungan sekolah. BNN Papua sengaja hadir untuk mengedukasi pelajar, agar di usia produktif terhindar dari penyalahgunaan Narkoba.

  Kepala BNNP Papua, Brigjen Pol. Norman Widjajadi, S.I.K, melalui ketua tim Penyuluh Narkoba Ahli Madya BNNP Papua Kasman, S.Pd.,M.Pd mengatakan bahwa pentingnya dilakukan sosialisasi atau penyuluhan terkait narkoba. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat memahami bahaya penyalahgunaan narkoba dan dampak negatifnya baik terhadap kesehatan fisik dan mental.

   Kasman menyampaikan BNNP Papua pada  tahun 2024 ini terus gencar melakukan sosialisasi tentang behayanya narkoba terhadap kalangan pelajar. Disebutkan, kurang lebih sebanyak 47 Sekolah (SD, SMP/MTs, SMA/SMK) di Kota Jayapura telah dilakukan sosialisasi.

   “Kita sudah melakukan sosialisasi kurang lebih 47 sekolah baik itu di tingkat SD, SMP/MTs, hingga SMA/SMK di kota Jayapura dan sekitarnya. Yang paling banyak kita lakukan itu di tingkat SMP dan SMA/SMK,” kata Kasman kepada Cenderawasih Pos, Rabu (2/10),.

  “Bagi siswa yang terindikasi penyalahgunaan  narkotika direkomendasikan untuk dilakukan rehabilitasi di Kantor BNNP Papua,” tambahnya.

  Dia berharap para Kepsek di sekolah-sekolah untuk dapat melaporkan dan bekerja sama dengan BNNP Papua apabila ada siswa di sekolah yang ketahuan menggunakan narkotika. Hal ini dimaksudkan agar dapat dikembangkan jaringannya dan menyelamatkan korban penyalahgunaan narkoba, dengan mendapat layanan rehabilitasi.

   Selain itu, Ketua Tim Penyuluh BNN Papua itu, mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan menjauhi segala bentuk penyalahgunaan narkoba serta meningkatkan kesadaran semua pihak untuk turut andil dalam mengkampanyekan anti narkoba dimanapun berada.

   Kata Kasman yang memengaruhi tindak penggunaan narkoba pada remaja yakni dapat timbul dari berbagai tempat bersosialisasi, diantaranya lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, kelompok teman sebaya, dan media sosial.   

   Di lingkungan sekolah, harus gencar melakukan edukasi mengenai bahaya penggunaan narkoba sehingga dapat membuat peserta didiknya paham dan tidak timbul rasa ingin mencoba karena sudah mengetahui dampak buruk yang ada.

  “Sebaliknya, sekolah yang masih menganggap edukasi narkoba sebagai hal yang tabu dan tidak melakukannya, justru akan membuat para peserta didik mencari tahu sendiri dan tidak jarang ikut mencobanya,” jelasnya.

  Kemudian di lingkungan masyarakat, menurutnya, lingkungan masyarakat juga menjadi faktor yang memengaruhi tindak penggunaan narkoba pada remaja. Masyarakat sebagai wadah berinteraksi harusnya membawa dampak positif, namun tak jarang justru dampak negatif yang dihasilkan dari interaksi ini.

   Kemudian teman sebaya, kata dia, teman sebaya seringkali menjadi wadah para remaja untuk bertukar cerita. Mengingat usia yang setara, sehingga biasanya ada rasa sepenanggungan dan senasib. Namun, pemilihan teman cerita yang salah dapat menjadi faktor yang mengakibatkan seorang remaja memakai narkoba.

   Lanjut Kasman, Media Sosial juga salah satu wadah peredaran narkoba yang semakin canggih tidak dapat dianggap remeh. Jika, seorang remaja tidak mendapat sosialisasi yang cukup mengenai narkoba, ada kemungkinan akan mencarinya di media sosial. Tak jarang informasi yang ada di media sosial justru menjerumuskan dan menggiring remaja untuk langsung mencoba narkoba.

   Tidak hanya sampai disitu saja dalam lingkungan keluarga, orang tua memiliki peran yang penting menyangkut tumbuh kembang anak. Karena lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama yang dijumpai oleh anak.

  Sehingga memiliki pengaruh besar terhadap cara anak berperilaku dalam kesehariannya. Peran orang tua terhadap penyalahgunaan narkoba, diantaranya; Pertama, Peran Pengasuhan. Peran orang tua yang berkaitan dengan pola asuhnya terhadap anak. Pola asuh tentunya akan memengaruhi cara anak berperilaku dan mengendalikan emosi dalam diri juga memengaruhi caranya dalam mengambil keputusan, agar tidak salah langkah dan terjerumus dalam penggunaan narkoba.

  Kedua, Peran Pendidikan. Orang tua berperan sebagai asrama pertama seorang anak. Saat anak menginjak usia sekolah, orang tua wajib memilih lembaga pendidikan yang terbaik sesuai kesanggupannya demi mendukung potensi dan prestasi seorang anak.

   Serta memberikan edukasi sedini mungkin mengenai bahaya penggunaan narkoba untuk menjauhkannya dari barang haram tersebut.  “Pendidikan anti narkoba di sekolah bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan bahaya narkoba, baik dari segi kesehatan, sosial, maupun ekonomi. Dengan mengetahui bahaya narkoba, siswa akan lebih termotivasi untuk menjauhi narkoba,” pungkasnya. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version