Site icon Cenderawasih Pos

Siapkan Satu Bangsal, Khusus Untuk Para Caleg yang Depresi Berat

Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura. dr. Guy Ema Come (fto:Karel/Cepos)

Melihat Kesiapan RSJ Abepura Antisipasi Caleg Stress di Pemilu 2024

Harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan, apalagi impian yang terlalu tinggi yang tidak disertai dengan kesiapan mental, tentu berpotensi beban psikologis yang berat yang bisa mengarah pada depresi atau gangguan jiwa. Hal ini juga yang diantisipasi Rumah Sakit Jiwa Abepura terkait dihelatnya Pemilu Serentak tahun 2024 ini. 

Laporan: Carolus Daot_Jayapura

Belajar dari pengalaman pemilu legislatif maupun pemilu kepala daerah sebelum-sebelumnya, banyak beredar informasi caleg gagal yang berujung depresi. Bahkan, banyak diantaranya mengalami  gangguan jiwa yang tidak bisa mengontrol diri, berkeliaraan di jalanan menjadi orang gila.

   Tentunya banyak factor yang bisa memicu terjadinya gangguan jiwa ini. Selain mungkin secara genetis atau keturunan ada kecenderungan mudah terjadi gangguan jiwa, ada juga yang karena beban berat yang tidak didukung dengan kesiapan mental dan factor lainnya.

  Momen Pemilu serentak ini juga, nampaknya bila tidak diwaspadai juga bisa menjadi potensi banyaknya orang  yang bakal mengalami gangguan jiwa. Bagaimana tidak, ratusan orang harus bersaing untuk bisa merebut kursi di DPR yang mungkin jumlahnya hanya puluhan untuk tingkat Provinsi, bahkan kabupaten/kota juga relative lebih sedikit.

  Bayangan bisa duduk di kursi terhormat, dan keyakinan yang diberikan tim sukses masing-masing bahwa pasti akan dapat suara dan terpilih menjadi anggota dewan, menjadi awal pemicu potensi gangguan jiwa. Apalagi, bila sudah menghambur-hamburkan uang, menghabiskan harta benda  untuk mendapat simpati masyarakat, agar terpilih di Pemilu serentak ini.     

  Fenomena meningkatnya potensi orang sakit jiwa akibat pelaksanaan Pemilu ini, juga diantisipasi oleh pihak  Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Daerah Abepura. Dimana menurut Direktur  RSJ Abepura,  dr. Guy Ema Come,  pihaknya sudah  siap melayani Calon Legislatif (Caleg) yang depresi atau stres akibat tidak terpilih pada pemilu 2024 mendatang.

  Apalagi RSJ Abepura ini, merupakan satu-satunya rumah sakit jiwa di Tanah Papua, sehingga mau tidak mau pihaknya harus siap melayani caleg yang terdiagnosis mengalami gangguan jiwa dari seluruh Provinsi dan kabupaten/kota di Tanah Papua. Dimana kalau dihitung-hitung, jumlah mencapai ribuan orang caleg.

  “Dengan kekuatan SDM yang kami miliki, kami siap membantu para caleg yang depresi akibat tidak terpilih pada pemilu kali ini,” ujar Ema, Kamis (1/2).

  Diapun mengatakan tidak ada persiapan khusus untuk penanganan  bagi  para caleg yang terdiagnosa gangguan jiwa. Namun dari 80 tempar tidur yang dimiliki RSJ Abepura, pihaknya menyiapkan satu bangsal untuk caleg. “Mudah-mudahan perempuan tidak banyak, pun juga laki laki,” harapnya.

  Dikatakan jika berkaca pada pemilu sebelum-sebelumnya, memang banyak caleg yang depresi akibat tidak terpilih, namun sebagian besar hanya dirawat jalan. “Di Pemilu sebelumnya itu lebih banyak kunjungan rawat jalan,” bebernya.

  “Ada juga caleg depresi yang sampai pada rawat inap, namun tidak banyak,” sambungnya.

Ema menyampaikan terkait dengan caleg depresi, penanganannya diharapkan akan lebih banyak dilakukan oleh pihak keluarganya masing-masing. Dimana melalui pihak keluarga membawa caleg tersebut ke rumah sakit guna untuk mendapatkan penanganan medis.

  Dari sisi SDM,  Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura memiliki 3 Dokter spesialis jiwa, didukung  dengan tenaga bidan lainnya, siap mendukung penanganan caleg yang depresi. “Pada prinsipnya sebagai rumah sakit jiwa dan satu-satunya ada di Papua, kami siap menangani caleg yang stress atau depresi,” tegasnya.

  Namun pihaknya mengharapkan peserta pemilu kali ini bersiap diri. Kalaupun pada akhirnya tidak terpilih menjadi anggota DPR, bukan menjadikan itu sebagai suatu permasalahan. Sehingga tidak harus dirawat di rumah sakit jiwa.

   “Kita harap semuanya dibawa santai, dan semoga tidak ada yang sampai stres atau depresi, kalaupun tidak terpilih, tetap menerima itu dengan lapang dada,” pungkasnya. (*/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version