JAYAPURA – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut Pemerintah Provinsi Papua akan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di daerah menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala Dinas Kominfo Papua, Jeri Agus Yudianto menyampaikan, menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan harus dilaksanakan antar stakeholder pengampu urusan ekonomi dan intansi terkait lainnya.
“Data dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Tenaga Kerja (Perindagkop Naker) selaku instansi pengampu menyatakan, fenomena menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) pada umumnya terjadi kecenderungan kenaikan harga pangan pokok,” terang Jeri saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Minggu (5/11).
Lanjut Jeri, dimana pelaku pasar/pedagang cenderung menaikkan harga komoditi karena biasanya terjadi lonjakan permintaan dari konsumen.
“Untuk menghadapi hal tersebut, pemerintah melakukan upaya stabilisasi pasokan pangan pokok dan stabilisasi harga pangan pokok,” ucapnya.
Dikatakan Jeri, tentang pangan, berdasarkan trend tahun sebelumnya. Harga akan bergerak naik pada 2 pekan sampai dengan Nataru. Sehingga pasokan pangan perlu dijamin agar harga tetap stabil dan daya beli masyarakat terjaga selama dan setelah Nataru.
“Oleh karena itu, penting untuk melakukan monitoring harga sebagai indikasi kelangkaan pasokan,” tegasnya.
Menurut Jeri, pemantauan harga pangan pokok strategis, pada umumnya dalam kondisi stabil, hanya terdapat beberapa komoditi yang mengalami tren kenaikan, antara lain daging sapi, bawang merah dan cabai rawit merah.
Ketersediaan Stok Beras Berdasarkan Data Bulog
Wilayah Stok Operasional Dalam Perjalanan Rencana Masuk
Kanwil Jayapura 2.369.169 ton 150.000 ton 4.000.000 ton
Kancab Biak 1.216.196 ton
Kancapem Serui 1.563.443 ton
Stok Komoditi Komersial
Wilayah Beras Komersial Gula Minyak Goreng
Kanwil Jayapura 488.818 ton 210.400 kg 134.756 liter
Kancab Biak 87.232 ton 25.000 kg
Kancapem Serui 6.760 ton