Categories: BERITA UTAMA

80 Warga Kwamki Narama Masuk Kategori Miskin Ekstrem

“Mereka sangat menunggu (bantuan pemerintah,red). Saya bisa menggolongkan mereka masuk ke dalam kemiskinan ekstrem itu,” ujar Yulius.

Yulius mengatakan dari ribuan masyarakat di Kwamki Narama, yang memiliki pekerjaan hanya sekitar lima puluhan orang. Dari angka tersebut, hanya sekitar 10 orang yang bekerja di pemerintahan maupun perusahaan swasta yang berada di Kabupaten Mimika.

Sisanya tidak memiliki pekerjaan lantaran banyak yang berstatus janda, duda hingga lanjut usia (lansia). Bahkan, ada juga warga yang dalam kondisi tidak layak bekerja.
Upaya yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Distrik Kwamki Narama adalah dengan memberikan bantuan beras.

“Itulah yang saya sebut masyarakat 80 persen ekonomi paling lemah,” ujar Yulius. Atas kondisi ini, Yulius meminta agar pemerintah dapat mencarikan solusi untuk mengatasi keterbatasan ekonomi masyarakat di sana. (mww/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Page: 1 2

Juna Cepos

Recent Posts

Kondisi HAM di Papua Masuki Fase DaruratKondisi HAM di Papua Masuki Fase Darurat

Kondisi HAM di Papua Masuki Fase Darurat

“Pelanggaran terhadap warga sipil terus terjadi, termasuk penembakan terhadap petani, pelajar, dan masyarakat adat hanya…

15 hours ago

Pelaku Tabrak Lari di Sp12 Masih Dalam Pengejaran Polisi

Hal ini disampaikan Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman saat ditemui wartawan di Mapolres Mimika,…

16 hours ago

PAD Papua Tahun 2026 Diproyeksikan Turun Menjadi 2,3 Triliun

Pendapatan tersebut terdiri atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp563 miliar lebih. Pendapatan transfer sebesar…

17 hours ago

Kinerja Kejati Papua Dipertanyakan

Menurut Frits, penegakan hukum harus dilakukan secara profesional objektif dan akuntabel, serta menjunjung tinggi nilai-nilai…

18 hours ago

Banyak Kasus Pelanggaran HAM Tak Tuntas

Indonesia sendiri meratifikasi kedua kovenan tersebut pada tahun 2006. Menurut Syufi, kedua instrumen tersebut memberikan…

19 hours ago

Hari HAM Internasional, FRP Unjuk Rasa di Kantor DPRK Mimika

Mereka juga membawa spanduk-spanduk bertuliskan sejumlah tuntutan, seperti “Cabut investasi di Papua”, “Usut tuntas pelanggaran…

20 hours ago