“Mereka sangat menunggu (bantuan pemerintah,red). Saya bisa menggolongkan mereka masuk ke dalam kemiskinan ekstrem itu,” ujar Yulius.
Yulius mengatakan dari ribuan masyarakat di Kwamki Narama, yang memiliki pekerjaan hanya sekitar lima puluhan orang. Dari angka tersebut, hanya sekitar 10 orang yang bekerja di pemerintahan maupun perusahaan swasta yang berada di Kabupaten Mimika.
Sisanya tidak memiliki pekerjaan lantaran banyak yang berstatus janda, duda hingga lanjut usia (lansia). Bahkan, ada juga warga yang dalam kondisi tidak layak bekerja.
Upaya yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Distrik Kwamki Narama adalah dengan memberikan bantuan beras.
“Itulah yang saya sebut masyarakat 80 persen ekonomi paling lemah,” ujar Yulius. Atas kondisi ini, Yulius meminta agar pemerintah dapat mencarikan solusi untuk mengatasi keterbatasan ekonomi masyarakat di sana. (mww/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
“Pelanggaran terhadap warga sipil terus terjadi, termasuk penembakan terhadap petani, pelajar, dan masyarakat adat hanya…
Hal ini disampaikan Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman saat ditemui wartawan di Mapolres Mimika,…
Pendapatan tersebut terdiri atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp563 miliar lebih. Pendapatan transfer sebesar…
Menurut Frits, penegakan hukum harus dilakukan secara profesional objektif dan akuntabel, serta menjunjung tinggi nilai-nilai…
Indonesia sendiri meratifikasi kedua kovenan tersebut pada tahun 2006. Menurut Syufi, kedua instrumen tersebut memberikan…
Mereka juga membawa spanduk-spanduk bertuliskan sejumlah tuntutan, seperti “Cabut investasi di Papua”, “Usut tuntas pelanggaran…