Site icon Cenderawasih Pos

Dikira Mau Minum Kopi Ternyata Ditodong Pistol

Korban selamat tengah dievakuasi ke Timika untuk menjalani penanganan medis, Jumat (20/10) kemarin. (SATGAS DAMAI CARTENZ)

JAYAPURA – Pasca insiden penyerangan para pekerja bangunan Puskesmas di Ilaga, Kabupaten Puncak Kamis (19/10) terlihat beberapa korban selamat masih terlihat trauma.  Sedangkan korban tewas telah dievakuasi ke Timika dan diambil oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.

Dua korban selamat memberikan testimoni bahwa saat itu sekira pukul 15.00 WIT para pekerja sedang beristirahat dan tiba – tiba dari kejauhan terlihat sekelompok orang mendekat. Awalnya sekelompok orang ini mau ke pondok untuk minum kopi namun ternyata membawa senjata.

“Kami pikir mau datang hanya untuk minum kopi namun saat mendekat tiba – tiba kami semua dikelilingi dan siap untuk memanah dan ditembak,” kata Isa, salah satu korban selamat, Jumat (20/10). Ia menceritakan ketika itu ada seorang temannya yang hendak ditembak namun tidak bisa tertembak karena peluru macet.

Nanti setelah ditembakkan ke udara baru meletus dan setelah mendengar itu Isa dan kawan – kawannya semua berlari berhamburan.

“Kelompok ini datang dengan pistol, parang, panah dan senjata laras panjang. Mukanya semua hitam. Jadi disitu  masyarakat (penduduk setempat) disuruh keluar sedangkan kami tetap disuruh di dalam. Kami ketakutan akhirnya langsung lari dan pokoknya lari saja,” kenangnya.

Iapun berlari  sekencang – kencangnya dan tidak  perduli lagi soal teman  – temannya. “Focus saya hanya lari dan tidak memperdulikan teman – teman yang lain,” kata Isayang baru 1 bulan bekerja. Begitu juga disampaikan Martinus Bala. Ia merupakan korban yang dua jarinya putus. Diduga karena sabetan parang.

“Jadi tiba – tiba kelompok ini datang dan langsung popor senjata dan menunjukkan pistol lalu menembakkan dua kali. Disitu kami langsung lari. Pokoknya lari saja dan di tengah jalan baru tahu kalau jari sudah putus,” ceritanya.

Ia sendiri tak tahu menahu nasib teman lainnya. “Yang saya ingat di depan ada sekitar 10 orang tapi di belakang banyak sekali,” jelas Martinus yang kini dievakuasi ke Timika.

Sementara Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno menyampaikan bahwa korban tewas atas nama Suprianus Ottong alias Oto, korban meninggal akibat sabetan dan pergelangan kiri putus dan bagian kepala juga dibacok.

“Kami melakukan penyisiran dan ada 3 korban lagi dalam kondisi  terluka atas nama Elifas yang terkena anak panah di punggung dan korban kedua atas nama Martinus Bala mengalami luka dimana dua jarinya putus. Lalu Erwin mengalami luka panah yang menancap di pinggang kiri,” beber Bayu.

Ditambahkan bahwa saat ini jenazah sudah diambil pihak keluarga dan rencananya besok (hari ini, Sabtu, (21/10) jenazah  akan diterbangkan ke Toraja. Sedangkan untuk kelompok pelaku yang melakukan penyerangan diduga dari kelompok Jeki Murib.

“Saat ini kami masih mengambil keterangan saksi – saksi dan dugaannya ini dari kelompok Jeki Murib,” tutup Bayu. (ade/wen)

Exit mobile version