Site icon Cenderawasih Pos

Kapolresta: Kalau Ada yang Keberatan Bisa Dilakukan dengan Cara yang Bijak

Polisi mengatur arus lalu lintas yang tersendat setelah pertigaan ringroad dipalang warga yang kecewa dengan hasil pengumuman verval CASN Kota Jayapura, Kamis (14/12) kemarin. (FOTO:Gamel/cepos)

JAYAPURA– Tak berapa lama berselang pertigaan ring road, Pantai Hamadi, Kamis (14/12) kemarin juga dipalang oleh masyarakat Engros dan Tobati sama -sama melakukan pemalangan. Pemalangan ini dilakukan buntut dari hasil pengumuman Honorer K2 yang dianggap tidak memuaskan.

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri didampingi Kapolresta, Kombes Pol Victor Mackbon langsung mendatangi lokasi pemalangan di pertigaan ring road, Pantai Hamadi, Kamis (14/12).

Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon menyampaikan bahwa pihaknya masih mengantisipasi potensi gangguan  kamtibmas pasca pengumuman honorer K2 di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura.

Pasalnya sesaat setelah diumumkan ternyata eksesnya diluar prediksi dimana beberapa titik di Jayapura terjadi aksi protes bahkan pemalangan. Peserta honorer K2 bersama para keluarga termasuk warga kampung yang tidak terima hasil ini melakukan pemalangan di jalur protokol dan berdampak pada kemacetan yang cukup panjang.

Yang paling terasa adalah penutupan jalur oleh masyarakat dari Kampung Engros dan Tobati di pertigaan Ring Road. Kapolda Papua yang saat itu melintas hendak menghadiri acara natal akhirnya terhenti dan turun membuka komunikasi dengan warga.

Cukup alot karena warga ngotot tidak akan membuka sebelum adanya perubahan. Namun setelah mendapatkan informasi soal kedatangan Sekda akhirnya polisi langsung berinisiatif membuka palang.

“Saya meminta keberatan yang ingin disampaikan oleh warga tidak dilakukan dengan tindakan yang merugikan orang lain, itu menyalahi,” jelas Kapolda di  pertigaan ring road, Kamis (14/12).

Namun setelah diberi penjelasan termasuk kedatangan Sekda, akhirnya warga membuka palang tersebut. Plh Sekda Kota Jayapura, Roby Kepas Awi menyampaikan bahwa pihaknya menerima semua masukan yang disampaikan masyarakat dan memastikan akan kembali melakukan verifikasi ulang terhadap hasil hari ini.

“Waktu demo di kantor walikota, pak wali  menyampaikan bahwa semua anggota honorer terhitung mulai hari ini akan diverifikasi ulang di OPD masing – masing. Jika kerja di distrik Japsel nanti akan divefirikasi oleh kadistriknya, begitu juga jika di kelurahan dan lainnya. Lalu rencana tes yang dijadwalkan hari Senin ditiadakan,” beber Kepas Awi. Iapun menghimbau agar pegawai dan honorer tetap kembali melakukan kegiatannya seperti biasa  karena akan segera dilakukan verifikasi.

Kapolresta Kombes Pol Victor Mackbon  menyebut bahwa akses jalan ditutup hampir 2 jam karena pemerintah dalam hal ini walikota dan sekda sama-sama mendatangi lokasi pemalangan di lokasi berbeda.

“Kami minta jangan mengganggu kepentingan umum. Kalau ada yang keberatan bisa dilakukan dengan cara yang lebih bijak tanpa memalang,” singkat Kapolresta. Ia berfikir aksi ini dilakukan karena lambatnya informasi atau penjelasan yang turun  ke masyarakat.

  “Kami juga akan terus memantau perkembangan hasil pengumuman nanti, jangan sampai ada yang keberatan dan kembali mengganggu ketertiban umum. Kami berharap masyarakat tetap memantau dan memberi masukan yang baik untuk pemerintah,” tutup Victor Mackbon. (tim)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version