Site icon Cenderawasih Pos

Akhirnya, Pembunuh Michele Kurisi Terungkap

Para Pelaku PM, AW dan RK yang diduga melakukan pembunuhan terhadap Michele Kurisi Doga. (Foto/Satgas Damai Cartenz)

JAYAPURA – Teka teki terkait kasus tewasnya seorang aktifis perempuan bernama Michele Kurisi Doga akhirnya terungkap. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim gabungan bersama Satgas Damai Cartenz akhirnya mengungkap para pelakunya.

Michele tewas dibunuh oleh beberapa pria dengan cara ditikam menggunakan pisau dan bagian kepalanya dipukul menggunakan kayu.

Polisi sendiri akhirnya menangkap empat orang yakni PM, AW, RK dan KW. Sementara masih ada 3 orang lainnya yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Pembunuhan ini sadis dan kejam. Bagaimana bisa beberapa orang laki-laki membunuh seorang wanita, divideokan dan diviralkan” kata Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Pol Dr. Faizal Ramadhani dalam rilis Satgas Damai Cartenz, Senin (9/10).

Faisal menjelaskan bahwa penangkapan para pelaku dilakukan sejak Kamis 5 Oktober 2023 dimana pelaku PM ditangkap Jayawijaya, kemudian besoknya pelaku AW ditangkap di Jayapura dan RK alias RM di Tolikara.

“Total pelaku diperkirakan tujuh orang,” jelas Kombes Faizal.

Michele dibunuh para pelaku dengan cara ditikam menggunakan pisau dan dipukul kepalanya menggunakan kayu. Aksi ini direkam langsung oleh pelaku dan disebarkan melalui kanal media sosial mereka (facebook).

Video pembunuhan Michele Kurisi Doga ini kemudian beredar luas di media sosial dan viral.
Dalam Video viral tersebut diperlihatkan korban Michele Kurisi awalnya diinterogasi para pelaku dan tidak lama kemudian terlihat korban tengah meregang nyawa di semak-semak dengan darah terkucur di baju bagian dada korban.

Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Dr. Bayu Suseno menambahkan bahwa dari hasil penyelidikan sementara, kasus pembunuhan berencana ini diduga dilakukan oleh tujuh orang pelaku dengan inisial PM, AW, RK, KW (DPO), JW (DPO), DW (DPO) dan K (DPO).

“Ketujuh terduga pelaku ini diduga merupakan Anggota KNPB Militan Baliem Barat yang aktif menyebarkan propaganda negatif di media sosial tentang isu Papua,” beber Bayu. (ade)

Exit mobile version