Site icon Cenderawasih Pos

RSUD Abepura Bakal Lapor Penyebar Foto Pasien yang “Dicap” Mpox

dr. Daisy C. Urbinas (foto: Karel/Cepos)

JAYAPURA  Pada Kamis (5/9) warga kota Jayapura dihebohkan dengam adanya informasi terkait kasus virus cacar monyet (Mokeypox) di RSUD Abepura. Isu ini tersebar luas melalui pesan group whatsapp. Tak ayal masyarakat merasa panik dan was was. 

Menanggapi hal itu, Direktur RSUD Abepura, dr. Daisy C. Urbinas, menegaskan bahwa pasien yang tengah dirawat di RSUD Abepura bukan pasien dengan diagnosa virus cacar monyet (Monkeypox) tapi cacar biasa.

Adapun pasien itu masuk di IGD RSUD Abepura pada Rabu, (4/9) sekitar Pukul 00.00 WIT. Setelah ditangani, di IGD, dokter spesialis langsung melakukan pemeriksaan dengan mengambil sampel, satu jam kemudian hasil sampel menyatakan bahwa pasien tersebut tergiagonosa cacar biasa (Varisiela).

“Hasil sampelnya itu keluar sekitar pukul 01.00 WIT, Kamis dini hari, hasilnya itu bukan virus cacar monyet tapi hanya cacar biasa,” jelas dr. Daisi kepada Cendrawasih pos, Kamis (5/9).

Hanya saja meski hanya cacar biasa, namun penanganan terhadap pasien tersebut dilakukan secara observasi di ruangan isolasi oleh dokter spesialis kulit.

“Karena memang cacar biasa ini harus ditangani secara serius sehingga harus diisolasi,” ujarnya.

Diapun membantah terhadap isu yang beredar terkait kasus Monkeypox di RSUD Abepura. Sebab pihak RSUD Abepura tidak pernah mengeluarkan surat edaran resmi terkait kasus tersebut.

“Informasi yang beredar itu Hoax, karena Kami tidak pernah mengeluarkan informasi resmi terkait kasus ini, dan di rumah sakit tidak ada foto pasien seperti yang beredar di media masa,” jelasnya.

Pihaknyapun langsung mengambil sikap terkait isu tersebut dengan mengadakan rapat terbatas. Rapat ini melibatkan komite etik dan bidang bidang terkait untuk menyelidiki pelaku penyebaran berita tersebut.

“Kami sudah ratas, kami akan telusur pelaku penyebaran isu ini di media sosial, karena informasi ini tidak benar, dan sangat merugikan masyarakat,” tandasnya.

Bahkan RSUD Abepura akan melapor pelaku penyebaran berita hoax tersebut ke aparat kepolisan, sehingga diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Karena tindakan ini sangat meresahkan, membuat masyarakat cemas dan panik, kami tidak memberikan tolerir kepada pelaku penyebar berita hoax ini,” tegasnya.

Diapun menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik secara berlebihan. Serta yang tidak kala penting selalu menjaga kesehatan.

“Kami harap masyarakat tetap tenang, karena kami tidak pernah menyebarkan foto pasien secara gamblang di media sosial, ini berlaku untuk semua jenis penyakit apapun yang diderita pasien, sehingga kami dengan tegas menyatakan berita itu hoax,” tutup Daisy. (rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version