Site icon Cenderawasih Pos

Kejiwaan Paslon Mulai Diperiksakan

Para bakal calon gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati walikota serta wakil walikota saat mengikuti tes ikut tes kejiwaan di RSJ Abepura, Jumat (30/8). (foto:Karel/Cepos)

BTM dan Mathius Fakhiri Ngaku Tegang

JAYAPURA – Setelah mengikuti proses pendaftaran di KPU, calon kepala daerah (Cakada) yang mengikuti kontestasi Pilkada di Papua,  Papua Tengah, serta Papua Pegunungan diwajibkan mengikuti tes kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura. Tahap pemeriksaan kesehatan ini dimulai sejak Jumat 30 Agustus hingga 2 September 2024 besok.

Pantauan Cendrawasih Pos, Jumat (30/8) sejumlah calon kepala daerah mulai calon gubernur, wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota Jayapura satu persatu mulai mengikuti pemeriksaan kejiwaan. Adapun calon yang terpantau mengikuti tahap pemeriksaan kemarin adalah calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano-Yermias Bisai kemudian pasangan Mathius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen.

Lalu terlihat pasangan calon Gubernur Papua Tengah, Wempi Wetipo-Ausilius You, Calon Gubernur dan Wagub Papua Pegunungan Befa Yigibalom-Nathan Pahabol. Sementara untuk pasangan calon Walikota Jayapura dan Wakil Walikota, ada Jhony Banua Rouw-Darwis Massi, termasuk pasangan Boy Markus Dawir-Dipo Wibowo. Direktur RSJ Abepura, Ema Guy Yanna Come, menjelaskan standar pemeriksaan ada dua kategori, yakni psikotes dan wawancara.

Untuk psikotes, terdapat beberapa instumen pemeriksaan meliputi tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory) MMPI adalah prosedur yang dibuat untuk menentukan atau mendeteksi gangguan mental pada seseorang.

Setelah itu tes intelegensi, tes ini bertujuan untuk mengetahui dengan tepat mengenai kelebihan atau kekurangan kemampuan kognitif seseorang. Kedua instumen ini, akan dikerjakan dengan menjawab soal yang telah disusun Tim Medis RSJ. Setelah psikotes balon akan mengikuti tes wawancara.

“Ada 500 soal yang harus dijawab bakal calon dan total waktu yang disediakan 3 jam. Setelah psikotes, bakal calon akan lanjut tes wawancara selama 2 jam sehingga total pemeriksaan 5 jam,” jelasnya Jumat (30/8). Sementara untuk tenaga kesehatan, pihaknya telah menyiapkan dokter, spesialis, psikolog, dibantu perawat dan tim medis lainnya. “Tim medis kami secara internal cukup kuat, ada 3 spesialis, kemudian psikolog, dan dibantu tenaga lainnya,” bebernya.

Lebih lanjut pemeriksaan kejiwaan tersebut memakan biaya sebesar Rp. 1,5 juta dan angka ini mengacu pada Perda Nomor 1 tahun 2024 tentang Retribusi. Namun secara keseluruhan, untuk satu surat kesehatan pembiayaannya sebesar Rp. 33.8 juta. Angka ini mencakup pemeriksaan kesehatan jantung yang diperiksa di Dok II Jayapura.

Kemudian pemeriksaan kejiwaan yang dilakukan di RSJ serta pemeriksaan kesehatan lainnya sesuai persyaratan yang tertuang pada PKPU No.8 tahun 2024.

“Kalau untuk nilai standar ranahnya tim spesialis,” ujarnya.

Pihaknya berharap proses pemeriksaan kesehatan ini berlangsung cepat sesuai tahapan yang ditentukan oleh PKPU.

“Tahapan pemeriksaan hanya dua hari, mulai 30-1 september 2024 soalnya,” tutup Ema. 

Pantauan Cenderawasih Pos ada yang terlihat grogi bahkan nampak ketakutan dan cemas saat dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Dua pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Benhur Tomi Mano dan Yermias Bisai atau BTM-YES dan Matius Derek Fakhiri – Aryoko Rumaropen atau Mari-Yo, terlihat mengikuti proses ini.  Disusul bebera bakal calon bupati lainnya. Bakal Calon Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano mengaku sempat gerogi saat melakukan beberapa tahapan pemeriksaan kesehatan.

“Saya kalau berhadapan dengan alat alat medis merasa ketakutan dan gugup, bahkan sering tensi naik. Kendati demikian saya mengikuti setiap tahapannya dengan baik, sejauh ini pemeriksaan saya aman,” kata BTM kepada Cenderawasih Pos di sela sela pemeriksaan kesehatan di RSUD Jayapura.

Adapun tahapan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan adalah pemeriksaan jantung, urine, mata, gigi, saraf dan pemeriksaan kesehatan lainnya.

“Saya sempat puasa sebelum jalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Jayapura setelah mendapat surat rekomendasi dari KPU Kamis (29/8) malam,” ucapnya.

BTM mengaku tiba di RSUD Jayapura sekira pukul 07.00 WIT, yang mana saat itu pihak rumah sakit sudah benar benar siap untuk melakukan tahapan pemeriksaan bagi para bakal calon kepala daerah.

“Saya diterima dengan baik dan mengikuti setiap tahapannya dengan lancar,” kata BTM.

BTM menyebut fasilitas yang ada di RSUD Jayapura ke depan perlu dibicarakan, sebab kesehatan sangat penting lantaran mengurus nyawa manusia.

“Saat mengikuti tahapan pemeriksaan kesehatan, saya mendengar keluhan keluhan dari para dokter dan tim medis soal RSUD Jayapura. Saya pikir ini perlu dibenahi,” ucapnya.

Sementara itu, Bakal Calon Gubernur Papua, Mathius D Fakhiri juga mengaku grogi saat melakukan tahapan pemeriksaan di RSUD Jayapura. Meski berstatus sebagai anggota Polisi jenderal bintang tiga namun Mathius tetap terlihat gugup.

“Rasa grogi sudah pasti. Kita yang biasa kasih takut orang kini justru kami yang stres juga sebenarnya, tapi tidak apa apa semua berjalan dengan baik,” seloroh Fakhiri.

Fakhiri mengaku melakukan beberapa tahapan pemeriksaan seperti cek darah, jantung, paru, gigi, mata, THT dan lainnya.

“Setelah pemeriksaan di RSUD Jayapura, selanjutnya saya juga melakukan pemeriksaan di RSJ Abepura,” kata Fakhiri.

Menurut Fakhiri RSUD Jayapura mempunyai fasilitas yang lengkap, ia pun berharap semua pasangan bakal calon kepala daerah bisa terlayani dengan baik.

“Sampai saat ini kami merasa semua sudah siap untuk melayani, mudah mudahan semua  pasangan calon bisa selesai pemeriksaan kesehatan, selanjutnya kami serahkan ke KPU. Kami tidak mencampuri apa yang menjadi urusan dari rumah sakit karena itu jadi kewenangan  mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim pemeriksaan bakal calon kepala daerah, dr Andreas mengaku hingga Jumat (30/8) kemarin kurang  lebih sebanyak 40 orang bakal calon gubernur-wakil gubernur, wali kota- wakil wali kota dan bupati-wakil bupati yang melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Jayapura.

“40 orang ini ada yang dari Papua Pegunungan, Papua Induk dan Papua Tengah. Termasuk bakal pasangan calon Gubernur Papua dan Wakil Gubernur Papua sudah melakukan tahapan pemeriksaan kesehatan di RSUD Jayapura,” tambahnya  saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (30/8).

Adreas menyebut kurang 100 orang bakal calon kepala daerah dan wakilnya yang belum melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Jayapura. (rel/fia/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version