Site icon Cenderawasih Pos

Tak Semeriah Tahun-tahun Sebelumnya

Suasana perayaan pesta kembang api pergantian tahun 2023-2024 di Pantai Dok II, Kota Jayapura, Senin (1/1) (FOTO:Erianto/ Cepos)

Malam Pergantian Tahun

JAYAPURA– Pesta kembang api di malam pergantian tahun di Kota Jayapura dan sekitarnya, tak semeriah tahun-tahun sebelumnya.

Pasalnya  Pemprov Papua yang selama ini selalu menggelar hiburan pergantian tahun, dan pesta kembang api di malam tahun baru namun kali ini tidak menggelar.

Dari pantauan Cenderawasih Pos di beberapa tempat, animo perayaan pesta kembang api tahun ini tidak semeriah pada tahun-tahun sebelumnya, namun hal itu tidak menyurutkan semangat untuk menyambut tahun yang baru.

“Kalau dilihat memang tidak semeriah dengan tahun-tahun yang lalu. Tahun ini pesta kembang apinya sedikit sepi. Tapi yang penting bagaimana kita beryukur bisa memasuki tahun baru 2024,” ungkap salah satu warga Kota Jayapura, Randy saat ditemui di Pantai Kupang Dok II, Selasa (1/1).

Randy yang juga merupakan pedagang kembang api itu menyebutkan ada beberapa alasan mengapa pesta kembang api tidak semeriah biasanya. Menurutnya, tak sedikit masyarakat yang merasa takut memainkan kembang api setelah insiden kecelakan kembang api di Merauke.

Selain itu, Papua juga masih dalam suasana duka pasca meninggalnya mantan gubernur Papua, Lukas Enembe. Sehingga sebagian masyarakat dinilai masih dalam suasana duka.

“Yang penting itu bagaimana melangkah ke tahun 2024 dengan penuh optimi. Dan semoga Papua selalu damai,” pungkasnya.

Sementara itu, pergantian malam tahun baru di wilayah Abepura mau pun Kota Jayapura terpantau tak seramai tahun sebelumnya.

Jika tahun sebelumnya, tahun baru di Jembatan Youtefa membuat kemacetan dengan tumpukan manusia dan kendaraan. Namun semalam, kemacetan itu justru tidak terlihat. Kembang api yang dibakar pun tidak seramai pergantian tahun baru sebelumnya.

Eki salah satu warga Sentani menyebut, ia berada di Jembatan Youtefa sejak pukul 22:45 WIT, bersama teman temannya hanya untuk menyaksikan kembang api.

“Pikirnya tadi ramai, ternyata biasa saja. Malah lebih ramai tahun kemarin, padahal sudah bela- belain datang ke kota hanya untuk menyaksikan pesta kembang api,” ucapnya.

Kendati demikian, ia tak mengaku kecewa. Justru ia berharap perayaan selanjutnya harus diadakan oleh Pemerintah.

“Berikutnya, pemerintah harus merayakan malam pergantian tahun seperti daerah lainnya di Indonesia,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Infromatika (Kominfo) Papua, Jeri Agus Yudianto menyatakan, malam tahun baru harusnya menjadi perenungan untuk semua pihak. Tentang apa yang telah dilakukan sepanjang tahun 2023, dan harapan untuk tahun 2024 mendatang.

“Bagi kami di Pemerintah Provinsi Papua, ada harapan harapan di tahun 2024, untuk perbaikan dan hal hal yang lebih baik kedepan,” pungkasnya. (eri/fia/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version