Site icon Cenderawasih Pos

PKS Sebut Perubahan Harus dari Timur

Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Alhabsy (tengah) bersama Befa Jigibalom (dua dari kiri), Dinus Wanimbo (dua dari kanan) Caleg DPR RI, Nomiles Wanimbo (paling kanan) dan Tery Jigobalom berfoto bersama usai penyerahan rekomendasi yang dilakukan di Lapangan Upacara, Karubaga, Tolikara, Senin (5/2) kemarin. (FOTO:Gamel Cepos)

Rekomendasikan Befa Jigibalom Sebagai Gubernur Papua Pegunungan dan Dinus Wanimbo Sebagai Bupati Tolikara

JAYAPURA – Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe BakarAlhabsy mengaku kagum melihat karakter dan komitmen masyarakat di Tolikara untuk ikut terlibat dalam pesta demokrasi tahun 2024. Moment yang tersisa sepekan ini dianggap sebagai waktu yang tepat untuk menunjukkan  siapa sosok yang dianggal layak untuk memimpin daerah.

PKS mengingatkan bahwa penting untuk mencari pemimpin yang betul – betul paham isu akar rumput dan memiliki komitmen teguh untuk mendorong perubahan. Itu seperti yang dicita – citakan PKS selama ini dimana pemimpin hadir dan mendengarkan kemudian mewujudkan apa yang menjadi mimpi masyarakatnya.

Dan pilihan PKS untuk Provinsi Papua Pegunungan ternyata jatuh pada sosok Befa Jigobalom. Sosok yang sudah lama berkecimpung  di dunia politik dan pemerintahan serta dianggap sebagai sosok yang sangat tepat untuk memimpin provinsi.

Sedangkan untuk bupati disebutkan bahwa PKS memberikan rekomendasi kepada Dinus Wanimbo untuk bertarung pada Pibub mendatang. PKS sangat yakin dengan dua sosok ini bisa memenangkan pertarungan dan menjadi pemimpin yang diidam – idamkan masyarakat.

“Kami memilih keduanya, Befa dan Dinus karena keduanya bisa diajak diskusi. Sosok yang mau mendengarkan masukan dan berdialog tanpa canggung,” kata Aboe Bakar  usai menyerahkan rekomendasi kepada keduanya di lapangan upacara Tolikara, Senin (5/2).

Selain bisa diajak ngobrol, PKS dan melihat daya dukung dari rakyatnya juga luar biasa. Selain itu keduanya merupakan sosok yang supel plus fleksibel. “Mungkin karena karakternya begini sehingga dikatakan ia (Befa) sebagai sosok koboy,” imbuhnya.

Aboe Bakar dan rombongan juga melihat langsung proses demokrasi yang ditunjukkan masyarakat Tolikara dimana ribuan orang berkumpul dari dapil masing – masing dan masuk secara bergantian sambil menggendong calegnya kemudian dibawa ke depan panggung.

Aboe Bakar mengaku kagum dan terkesima mengingat cara – cara tersebut terlihat sekali sikap yang tulus dan mendorong berjalannya demokrasi. “Saya sangat mengapresiasi apa yang ditunjukkan masyarakat di Tolikara. Mereka  datang berondong – bondong ke lapangan untuk menunjukkan calegnya masing – masing. Itu luar biasa sekali,” bebernya.

Ipaun tidak ingin melebih – lebihkan ataupun mengurangi tentang respon massa yang datang. “Kalau saya hitung tadi tidak kurang dari 10 ribu orang yang berkumpul, saya kira foto bisa berbicara,” tambahnya. Selain itu disebutkan bahwa kampanye akbar ini dihadiri masyarakat yang datang dari kampung dan pelosok – pelosok.

Informasinya masyarakat memilih berjalan kaki dari pukul 10 pagi dan tiba sekira pukul 14.00 WIT kemudian masuk ke lapangan pukul 15.00 WIT. Aboe Bakar sekali lagi respect dengan sikap dan apa yang ditunjukkan masyarakat Tolikara.

“Semua hadir dari kampung dan pelosok – pelosok yang intinya mereka memberikan dukungan kepada calon gubernurnya yakni pak Befa dan pak Dinus Wanimbo sebagai Calon Bupati Tolikara nanti. Di samping itu ada banyak caleg yang mereka usung dan ditunjukkan tadi. Itu menarik sekali,” pujinya.

Ipaun berpendapat bahwa Papua memiliki masa depan yang besar dan PKS memiliki tugas untuk membantu mewujudkan masa depan tersebut. PKS perlu memberi perhatian besar untuk ini. “Saya katakan jika warga Tolikara memilih Befa dan Dinus maka dipastikan ada perubahan di Papua Pegunungan, paling tidak dari aspek kesehatan akan berubah, tenaga kerja lalu sembako yang lebih murah serta pendidikan,” jawabnya.

“Saya kagum melihat warga Tolikara tadi, tinggal pemerintah pusat memberikan perhatiannya dan menseriusi semuanya,” imbuh Aboe. Sementara untuk perolehan suara di daerah Papua Pegunungan, Aboe Bakar mengaku dirinya optimis, Dinus akan menjadi bupati termasuk mendorong Nomiles Wanimbo sebagai Caleg DPR RI.

Aboe malah menyebut bahwa untuk kursi DPR RI jika diusung 2 orang dari PKS  maka peluang lolos masih tetap ada. “Dua orang juga saya pikir masih bisa kalau melihat respon kayak tadi,” paparnya.

Disini Aboe Bakar juga menyampaikan bahwa ada banyak hal yang harus digarap untuk wilayah Papua Pegunungan. Pemerintah pusat harus memberikan perhatian lebih. Kue pembangunan sepatutnya diberikan atau dimulai dari timur lebih dulu.

“Jadi  tidak salah apabila PKS menyampaikan untuk kemenangan itu dari timur dan ini patut diseriusi. Kami pikir bukan hanya kemenangan PKS dari timur tapi perhatian pemerintah pusat untuk Papua harus dibuktikan,” tegasnya. Papua  harus lebih sering diajak dialog agar ketahuan kesulitannya apa saja.

Pasalnya masih terlalu jauh jika berbicara pembangunan. “Ada PR besar yang harus diselesaikan untuk tanah Papua. Yang bisa dijanjikan Amin (Anis Muhaimin) berikan adalah perubahan,” imbuhnya.

Sementara dalam kegiatan Kampanye Akbar tersebut dari Partai PKS, Nasdem, PKN dan Partai Umat menurunkan pemilihnya masing – masing termasuk menunjukkan caleg yang diusung. Disini Befa mengatakan bahwa  pesta demokrasi adalah pesta semua.

Namun jangan sampai karena politik akhirnya semua terpecah. Befa mengingatkan agar siapa saja boleh memilih dan pilihan juga boleh berbeda. Tak harus sama. Akan tetapi jangan karena politik akhirnya sesama keluarga malah saling membenci.

“Politik itu hanya sebentar, keluarga itu penting dan semua yang ada saat ini adalah keluarga, tak boleh saling membenci,” timpalnya. Ia juga menjelaskan bahwa masyarakat jangan bingung untuk pendidikan anak. Jika usianya sudah berada di kelas IV SD maka langsung bawa ke bupati untuk dilanjutkan biaya pendidikannya hingga kuliah.

“Ingat,  negara bisa membiayai semua,  mulai saat ini jaga anak baik – baik untuk nantinya sekolah yang tinggi,” imbuhnya. Sementara Dinus Wanimbo tidak berbicara banyak namun dari seruan dan kepalan tangannya ternyata bisa mengatur ribuan warga yang hadir saat itu. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan rekomendasi untuk Befa dan Dinus dan disaksikan ribuan massa pendukung. (ade/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version