Site icon Cenderawasih Pos

Comeback atas Luton Town, Memenangkan Pertandingan Tanpa Erling Haaland

Tanpa Erling Haaland, Manchester City sukses mengalahkan Luton Town melalui gol Bernardo Silva dan Jack Grealish. (Twitter (X)/@ManCity)

JAKARTAManchester City melakukan comeback setelah sempat tertinggal 0-1 di babak pertama atas Luton Town pada pekan ke-16 Liga Inggris, Minggu (10/12) malam WIB.

Hasil ini membuat The Citizens mengakhiri rekor buruk puasa kemenangan mereka dalam empat pertandingan berturut-turut.

Bertandang ke Stadion Kenilworth Road, Manchester City dikejutkan dengan gol pembuka yang dicetak Elijah Adebayo pada pengujung babak pertama, tepatnya pada menit 45+1.

Kembali dari turun minum, mentalitas juara klub biru asal Manchester itu mulai terlihat dengan mencetak dua gol dengan selisih waktu kurang dari lima menit.

Sepakan melengkung Bernardo Silva pada menit ke-62 berhasil menyamakan kedudukan atas tim tuan rumah. Tiga menit berselang, sontekan Jack Grealish ke tiang jauh menyelamatkan skuad asuhan Pep Guardiola dari hasil seri.

Menariknya, di pertandingan tersebut, kita tidak melihat bomber Norwegia Erling Haaland berada di lapangan. Bahkan, namanya hilang dari daftar skuad menghadapi Luton. Kabar absennya Haaland baru diketahui setelah Pep Guardiola mengatakan bahwa penyerang andalannya itu harus diistirahatkan untuk menghindari kemungkinan kakinya alami patah tulang.

Bagaimana Pep Guardiola Bermain Tanpa Erling Haaland?

Cederanya Haaland hingga beberapa pekan jelas menjadi mimpi buruk bagi juara Liga Champions tersebut. Pasalnya, daftar cedera Manchester City bertambah dengan menepinya pemain 23 tahun itu dari skuad. Namun, kehilangan penyerang nomor 9 bukan suatu masalah bagi Pep Guardiola.

Jauh sebelum Man City mendatangkan Haaland, mereka selalu menempatkan false nine agar bisa bermain dengan baik dengan rekan setim yang berada di lini tengah. Kondisi ini kemudian berubah di musim lalu, di mana mereka mendatangkan Haaland dan Julian Alvarez yang bermain sebagai nomor 9.

Namun, pada prakteknya, mantan pelatih FC Barcelona itu menempatkan Julian Alvarez sebagai false nine karena dia bisa bermain lebih dalam, termasuk gaya bermain penyerang Argentina itu ketika menghadapi Luton meski ada konsekuensi atas pilihan tersebut. Yang paling menonjol adalah kurang klinisnya lini serang Man City di dalam kotak penalti.

Inilah yang membuat mereka bisa kebobolan di pengubung babak pertama meskipun mendominasi penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang krusial. Tak hanya itu, ketidakmampuan lini pertahanan klub asal Manchester itu juga terekspos dengan baik karena gagal mengatasi umpan silang yang dilancarkan The Hatters pada laga itu.

Di babak kedua, Man City bermain lebih dinamis dengan formasi yang sudah jadi andalan Pep Guardiola, yakni 3-2-4-1 dengan satu atau dua bek tengah yang diplot sebagai gelandang bertahan. Upaya tak lama membuahkan hasil. Dua gol cepat tercipta. Man City sukses menang tanpa striker andalan, Erling Haaland.

Ketika diwawancarai pasca pertandingan, dia menyebut permainan timnya sangat impresif karena sempat tidak pernah meraih kemenangan dalam empat pertandingan terakhir. Apalagi kemenangan ini diraihnya tanpa sang striker utama.

“Itu penampilan yang luar biasa setelah apa yang terjadi pada hasil terakhir. Kami kebobolan di menit terakhir babak pertama. Itu adalah ujian yang sangat bagus dan para pemain merespon sebagaimana biasanya,” ujar Pep Guardiola dilansir dari The Athletic.

Sementara itu, saat ditanyai mengenai kondisi Haaland, Pep Guardiola belum bisa memastikan kapan sang penyerang akan kembali merumput bersama timnya.

“Kami tidak tahu. (Cederanya) di kakinya. Ya, kita akan melihatnya nanti. Hari ke hari, minggu ke minggu. Semoga kami bisa menyembuhkannya agar bisa bermain untuk piala dunia antarklub,” imbuhnya. (*)

Sumber: The Athletic

Exit mobile version