Site icon Cenderawasih Pos

Flashback Rivalitas

Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai saat menyapa para legenda Persipura Jayapura, Jack Komboy dan Fison Meraudje usai laga persahabatan all star Persipura versus Persiwa di Stadion Mandala Jayapura, Minggu (14/4). (foto: Eryck/Cepos)

Legenda Persipura Jamu Legenda Persiwa Wamena

JAYAPURA – Pertandingan menarik dipertontonkan para legenda Persipura Jayapura saat menjamu legenda Persiwa Wamena dalam pertandingan persahabatan bertajuk perang All Star, berlangsung di Stadion Mandala Jayapura, Minggu (14/4).

Kedua tim diperkuat para legenda mereka dari berbagai generasi. Di kubuh All Star Persipura ada Jack Komboy, Eduard Ivakdalam, Daud Arim, Cristian Worobai, Imanuel Wanggai, Nasir Worobai,Yustinus Pae, Fison Meraudje, Daniel Saroge dan beberapa legenda Mutiara Hitam lainnya.

Di kubu Persiwa ada Yesaya Desnam, Habel Satya, Piter Rumaropen, Jaelany Arey, Heery Leisubu, Melky Pekey dan Joy Aroy serta beberapa bintang Persiwa lainnya. All Star Persiwa juga diperkuat oleh Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai. Pertandingan berakhir dengan skor sama kuat 3-3.

Pertemuan para legenda dari kedua tim ini membuat penonton flashback ketatnya persaingan kedua tim asal Papua itu di pentas sepakbola kasta tertinggi tanah air.
Persipura dan Persiwa dikenal memiliki rivalitas yang sangat tinggi di masanya.

Persiwa bahkan pernah bersaing dengan Persipura di papan atas Liga Indonesia.
Tim berjuluk Badai Pegunungan itu berhasil finis sebagai runner up di bawah Persipura sebagai kampiun Liga Super Indonesia (ISL) 2008/2009. Akhir musim yang manis, Persipura dan Persiwa didaulat mewakili Indonesia di pentas Asia kala itu.

Tahun 2013, Persiwa mengalami nasib tragis, lantaran finis di posisi ke-17 di akhir musim dan harus turun kasta (Liga 2). Meski sempat promosi lagi tahun 2014, namun Persiwa terganjal sejumlah persyaratan.

Persiwa pun harus mengubur mimpi mereka tampil lagi di kompetisi tertinggi tersebut. Bahkan degradasi ke Liga 3 pada tahun 2018. Sejak itu, Persiwa tak pernah lagi muncul.
Sebaliknya, Persipura juga turun kasta ke Liga 2 pada musim 2021/2022. Mereka kini masih berjuang untuk bisa kembali tampil pada Liga 1 Indonesia.

Sehingga laga persahabatan ini menjadi motivasi bagi kedua tim untuk kembali bangkit dan menghiasi peta persaingan sepakbola Indonesia.

“Saya memberikan apresiasi kepada para pemain-pemain legend Persipura, mereka adalah bintang empat dan juga saudara saya dari all star Persiwa. Mereka menunjukkan permainan yang luar biasa, permainan yang melegenda,” ungkap Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai usai laga.

“Skor 3-3 adalah hasil yang baik bagi kedua tim. Dan ini menjadi menjadi motivasi bagi Persipura dan sepakbola di Papua Pegunungan. Para legenda ini akan menjadi contoh bagi anak muda di Papua,” pungkasnya.

Senada dengan itu, legenda Persipura, Jack Komboy juga menyebutkan bahwa pertandingan persahabatan ini adalah silaturahmi yang baik bagi kedua tim yang punya cerita panjang dalam pentas sepakbola Indonesia.

“Kita dulu punya cerita antara Persiwa dan Persipura, sama-sama punya prestasi dan tempat menjadi kebanggaan di tanah Papua. Sekarang Persiwa sudah di Liga 3 dan Persipura di Liga 2, semoga ini bisa membangkitkan kembali memori itu,” ujar Jack Komboy.

Dia berharap, momen seperti ini terus terulang untuk memotivasi para pemain muda Papua untuk mengikuti jejak mereka sebagai bintang lapangan hijau.
“Saya berharap kedepan Persiwa bisa mengatur langkah untuk muncul kembali seperti di era yang lalu,” tutupnya. (eri/nat)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version