Categories: SEPAKBOLA INDONESIA

Miliano Jonathans, Sayap Lincah Vitesse Ternyata Punya Keturunan dari Depok

Musik menjadi salah satu cara untuk menenangkan diri, meski genre yang ia dengarkan selalu berbeda setiap kali sebelum bertanding. Satu hal yang selalu dia lakukan adalah mengirim pesan kepada keluarganya, sebuah kebiasaan yang membuatnya merasa lebih dekat dengan orang-orang yang dicintai, meski sedang berada jauh dari rumah.

Namun, perjalanan Miliano tidak selalu mulus. Dia pernah mengalami cedera yang membuatnya harus absen dari lapangan selama beberapa waktu. Miliano mengakui bahwa masa-masa penyembuhan cedera tersebut sangat berat secara mental. Dia menghabiskan tiga sampai empat hari pertama dengan penuh rasa frustasi.

Namun, setelah itu, dia mulai menetapkan tujuan untuk diri sendiri, yaitu kembali ke lapangan dengan kondisi yang lebih baik dan lebih kuat dari sebelumnya. Ia berlatih keras, bahkan tiga kali sehari, untuk memulihkan kondisinya. Saat ini, Miliano telah pulih dan kembali berlatih dengan tim. Dirinya bahkan sudah tampil dalam pertandingan latihan melawan PAOK, sebuah tanda positif bahwa dia siap kembali berkompetisi di level tertinggi.

Ketika ditanya tentang preferensinya dalam bermain sepak bola di cuaca tertentu, Miliano dengan santai menjawab bahwa ia lebih suka bermain di bawah terik matahari tropis, tetapi di malam hari. Miliano tidak menyukai cuaca dingin karena membuat kaki terasa kaku.

Ketika disinggung tentang preferensi antara Cody Gakpo atau Memphis Depay, Miliano dengan tegas memilih Noa Lang. Dia mengagumi Noa Lang karena pemain tersebut selalu berani melakukan aksi di lapangan dan tidak peduli dengan pendapat orang lain, sebuah sikap yang ia kagumi.

Koneksi Miliano dengan Indonesia tidak hanya terbatas pada garis keturunan. Meski belum bisa mengunjungi Indonesia tahun ini karena komitmen sepak bola di Belanda, keluarga Miliano telah mengunjungi Indonesia dan mereka sangat menikmati waktu di sana.

Mereka mengunjungi keluarga besar di Depok dan merasa terhubung dengan akar budaya mereka. Miliano sendiri merasa bangga dengan darah Indonesia yang mengalir dalam dirinya. Ia berharap suatu hari bisa kembali ke Indonesia dan merasakan lebih banyak tentang budaya dan sejarah keluarganya.

Untuk para penggemar di Indonesia, Miliano mengungkapkan rasa terima kasihnya. Ia berharap bisa bertemu dengan para penggemarnya di masa depan dan terus memberikan yang terbaik di setiap kesempatan yang ada. Potensinya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia menjadi harapan besar bagi para penggemar sepak bola Tanah Air.

Dengan bakat yang dimilikinya, Miliano Jonathans bisa menjadi tambahan yang berharga bagi skuad Garuda di masa mendatang. Sebuah mimpi yang bukan tidak mungkin terwujud, melihat bagaimana hubungan eratnya dengan Indonesia dan kecintaannya pada tanah kelahiran nenek moyangnya.

Miliano Jonathans adalah contoh nyata dari talenta sepak bola yang lahir dari perpaduan dua budaya. Dengan semangat dan dedikasinya, dia tidak hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga, tetapi juga harapan baru bagi sepak bola Indonesia.

Masa depannya di dunia sepak bola terlihat cerah, dan siapa tahu, suatu hari nanti kita akan melihatnya mengenakan jersey merah putih, berlari kencang di sayap kanan, membawa kebanggaan bagi Indonesia di kancah internasional. Bagi para penggemar Garuda, tetaplah berharap dan mendukung, karena perjalanan Miliano Jonathans baru saja dimulai. (*)

Sumber: Jawapos

Page: 1 2

Juna Cepos

Share
Published by
Juna Cepos

Recent Posts

Selain Sosok Ayah yang Ambil Rapor, juga Sajikan Gelar Karya dan Pentas SeniSelain Sosok Ayah yang Ambil Rapor, juga Sajikan Gelar Karya dan Pentas Seni

Selain Sosok Ayah yang Ambil Rapor, juga Sajikan Gelar Karya dan Pentas Seni

Pembelajaran semester ganjil Tahun Ajaran 2025/2026 telah usai. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada orangtua atau wali…

11 hours ago

Wali Kota: Natal jadi Momen Untuk Pererat Persatuan Semua Elemen Masyarakat

Tema ini menegaskan makna kehadiran Tuhan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, serta pentingnya kasih sebagai…

12 hours ago

Puncak Arus Mudik, Kurang Lebih 1000 Orang Tinggalkan Mimika

Kepala Pelni Cabang Timika, Rachmansyah Chaidir kepada media ini menyampaikan bahwa kapal ini menjadi kapal…

13 hours ago

Anggaran Perdana Visi Baru Kepala Daerah Diserahkan ke DPRK

Anggaran Waropen dipastikan selaras dengan Kebijakan Nasional, khususnya dalam upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem, peningkatan layanan…

13 hours ago

Reses Anggota Komisi IV DPR Papua, SMKN 3 Kemaritiman Biak Barat Jadi Sorotan

Masyarakat meminta agar pemerintah daerah, dalam hal ini Pemerintah Provinsi Papua memberikan dukungan terhadap pengembangan…

14 hours ago

155 Mahasiswa/i STKIP Abdi Wacana Wamena Diwisuda

Ketua STIKIP Abdi Wacana Wamena Lepinus Gombo, S.Pd, M.Si menyatakan hari ini bisa disaksikan bersama…

14 hours ago