Site icon Cenderawasih Pos

Pasca Yakinkan OKI Bersatu, Jokowi Bertolak ke Amerika Mengunjungi Joe Biden

Presiden Joko Widodo Bersiap untuk Bertolak ke Amerika Serikat (setkab.go.id)

PRESIDEN Republik Indonesia, Joko Widodo, melanjutkan perjalanan dinasnya menuju Amerika Serikat setelah mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi pada Minggu (12/11).

Rombongan presiden dan delegasi pejabat lepas landas dari Bandara Internasional King Khalid sekitar pukul 9.40 waktu setempat, menandai tahap berikutnya dalam agenda internasional yang melibatkan Indonesia dalam kerja sama global.

Kehadiran Jokowi di AS diharapkan akan memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara dan memperdalam kerja sama dalam berbagai bidang garap strategis.

Pemandangan di bandara saat melepas keberangkatan Presiden Joko Widodo tampak begitu meriah, dengan kehadiran tokoh-tokoh penting yang turut menyaksikan momen tersebut.

Wakil Gubernur Riyadh, Amir Mohammad bin Abdurrahman, memberikan sambutan perpisahan yang penuh hormat, mencerminkan pentingnya kunjungan Presiden Jokowi dalam konteks kerja sama bilateral.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Amudi, juga ikut serta dalam acara tersebut, memperkuat atmosfer diplomatis yang mengiringi keberangkatannya.

Atase Pertahanan KBRI Riyadh, Brigjen TNI Putut Witjaksono, turut hadir, menegaskan aspek keamanan dan pertahanan sebagai bagian integral dari hubungan kedua negara yang semakin erat.

Kebersamaan tokoh-tokoh ini di bandara mencerminkan komitmen bersama untuk memperkuat dan memperluas kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi di tingkat internasional.

Dalam konferensi pers di Riyadh pada hari Sabtu (11/11), Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menekankan urgensi dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Menurutnya, pertemuan tersebut memiliki kepentingan yang besar dalam menegaskan solidaritas antara negara-negara OKI dan mencari langkah-langkah tambahan yang dapat diambil untuk menghentikan tindakan kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina.

Dikutip JawaPos.com dalam keterangan tertulis di laman setkab.go.id Retno LP Marsudi mengatakan, “Dalam pernyataan nasionalnya, Bapak Presiden antara lain menyampaikan bahwa OKI harus bersatu dan berada di depan untuk penyelesaian situasi di Gaza,” ujar Menlu.

Menurut Menlu, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) telah mencapai resolusi yang terdiri dari 31 keputusan, menyampaikan pesan-pesan yang sangat tegas dan kuat.

Resolusi tersebut juga mencerminkan kesatuan posisi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait situasi yang sangat mengkhawatirkan di Gaza.

Beberapa isi keputusan melibatkan pengutukan terhadap agresi Israel di Gaza, dorongan kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan dan merumuskan resolusi guna mengakhiri kekejaman serta memfasilitasi bantuan serta menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap hukum internasional.

Secara spesifik pada paragraf 11 dalam resolusi, para pemimpin memberikan wewenang kepada Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar, Turki, Indonesia, dan Nigeria.

Untuk mengambil langkah-langkah atas nama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab guna menghentikan konflik di Gaza dan memulai inisiatif politik untuk mencapai perdamaian.

Paragraf 11 ini mencerminkan pengakuan dari OKI terhadap keterlibatan atau kontribusi proaktif Indonesia dalam upaya berkelanjutan untuk menangani isu Palestina, terutama dalam konteks situasi terkini di Gaza,” ujar Retno.

Selain menjadi peserta aktif dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Presiden Joko Widodo memanfaatkan keberadaannya di Riyadh dengan mengadakan pertemuan bilateral bersama pemimpin negara-negara kunci.

Dalam rangkaian pertemuan tersebut, Presiden Jokowi bertukar pandangan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Menekankan komitmen bersama untuk mencari solusi atas situasi konflik di Gaza dan meningkatkan kerja sama antar-negara.

Tidak hanya itu, dalam perjalanan menuju Amerika Serikat, Presiden Jokowi ditemani oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Keberadaan keduanya dalam rombongan presiden menandakan pentingnya diplomasi dan perdagangan dalam agenda kunjungan ke luar negeri.

Menegaskan upaya Indonesia untuk memperkuat kerja sama bilateral dan meningkatkan kemitraan ekonomi dengan negara-negara yang dikunjungi oleh kepala negara.(*)

Sumber: setkab.go.id              |   Jawapos

Exit mobile version