Site icon Cenderawasih Pos

Gubernur Minta Pertamina Tambah Titik SPBU

Kendaraan truk saat mengantri BBM di SPBU APO belum lama ini (foto: Elfira/Cepos)

Solusi Kurangi Antrean Kendaraan

JAYAPURA – Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong meminta PT. Pertamina di wilayah Papua  menambah titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) baru di kabupaten/kota.

Ramses menyebut hal ini dimaksudkan untuk mengurangi antrean kendaraan di area SPBU yang kerap terjadi.

   Ramses pun mengaku telah meminta pihak Pertamina untuk meningkatkan kualitas pelayanannya sampai ke tingkat SPBU. Dengan begitu, masyarakat sebagai konsumen bisa terlayani dengan baik.

   “Saya menekankan tadi supaya pelayanan di retailnya bisa terlaksana dengan baik. Supaya tidak terjadi antrean atau apapun, termasuk menambah titik SPBU baru,” kata Ramses usai melakukan inspeksi mendadak di Kantor PT. Pertamina Regional Papua-Maluku, Kota Jayapura, Jumat (27/9).

   Sementara itu, Ramses mengatakan dari laporan pihak Pertamina, stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam kondisi cukup. “Laporan mereka stoknya cukup sampai 8 hari kedepan, nanti tanggal 28 September akan restock lagi,” ujarnya.

   “Pada intinya, Pertamina menjamin stok BBM cukup selama Pilkada hingga menjelang Natal dan tahun baru. Ketersediaan mobil tangki juga cukup untuk beroperasi, total ada 14 kendaraan yang melayani di Kota Jayapura dan sekitarnya,” sambungnya.

   Sementara itu, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun mengatakan kunjungan gubernur ke Pertamina sekaligus menjawab pertanyaan masyarakat terkait dengan antrean di SPBU yang kerap terjadi.

  “Terjadinya antrean bukan disebabkan stok, melainkan proses aktivitas pembangunan sedang berjalan. Untuk stok kami menjamin aman karena setiap delapan hari ada kapal BBM yang masuk,” kata Edi Mangun.

   Terkait dengan harapan gubernur adanya penambahan SPBU, Edi mengaku pihaknya juga sangat mengharapkan itu. Mengingat potensi di Provinsi Papua masih terbuka lebar.

   “Hanya saja ada beberapa kendala yang menyebabkan investor tidak melanjutkan investasinya, salah satunya terkait tanah,” ujarnya.

   Oleh sebab itu, pihaknya berharap persoalan atau kendala tersebut bisa menjadi tugas bersama dalam menghadapinya. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version