Site icon Cenderawasih Pos

Semester Pertama, 13 Pengedar Narkotika Diamankan

Edi Mul Supriyanto (foto:Mboik/Cepos)

JAYAPURA-Selama semester pertama sejak Januari hingga Juni 2024 sebanyak 13 pengedar narkotika jenis ganja berhasil diamankan oleh pihak Badan  Narkotika Nasional (BNN) Papua.

“Dari bulan Januari sampai Juni 2024 semester pertama itu, ada 10 laporan kejadian narkotika yang ditangani oleh BNN dengan 13 tersangka, dengan barang bukti ganja sekitar kurang lebih 7 kg,” kata Kabid pemberantasan dan intelijen BNN Papua, Edi Mul Supriyanto, Selasa (27/8).

   Pihak yang mengakui upaya penyelundupan narkotika jenis ganja ini cukup banyak terjadi di wilayah perbatasan.  Namun demikian pihaknya juga bekerja sama dengan anggota Satgas pamtas termasuk juga dengan bea cukai dan imigrasi untuk memastikan tidak adanya penyelundupan barang haram tersebut.     

   Pekerjaan itu diakuinya tidak bisa dilakukan sendirian mengingat mereka juga mengalami keterbatasan sumber daya manusia.  Dengan melibatkan semua instansi terkait sekiranya dapat memperkecil bahkan dapat mengantisipasi masuknya narkotika terutama ganja yang sering kali di lalulintaskan melalui pintu perbatasan.

   “Terkait dengan upaya dari BNN untuk membatasi atau menghilangkan narkotika khususnya ganja masuk, lebih banyak dari perbatasan. Karena memang personil BNN Papua itu terbatas karena itu kita koordinasi dan komunikasi dengan instansi lain, misalnya dari Satgas pamtas kemudian Bea Cukai,  imigrasi, instaani instansi  tersebut kita saling berkomunikasi apabila ada narkotika,”katanya.

   Stakeholder terkait tersebut juga seringkali bekerja sama dengan pihak BNN untuk melakukan kegiatan-kegiatan operasi,  maupun apabila ada penangkapan mereka menyerahkan ke BNN untuk diproses selanjutnya. “Kalau untuk wilayah Papua itu paling banyak ganja,  kalau sabu ada, tetapi karena di sini mahal jadi pembelinya juga tidak terlalu banyak, tetapi barang itu ada,” ungkapnya.

   Mengatakan banyak orang yang melakukan bisnis jual beli ganja ini lebih karena faktor ekonomi.  Sementara itu yang sering mengkonsumsi ganja ini lebih banyak mereka yang usianya di bawah 40 tahun.

   “Untuk pengguna ini lebih menyasar generasi muda, umur sekitar 40-an tahun ke bawah.  Tetapi secara langsung belum ada data secara spesifik  berapa data jumlah yang umur 40 tahun keatas, tetapi sebagian besar yang kita temui adalah umur 4 bulan tahun ke bawah,”ujarnya. (roy/tri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version