Site icon Cenderawasih Pos

Perlu Alokasikan Anggaran Untuk Kawal Casis Polri

Nerlince Wamuar (FOTO:Gamel/Cepos)

JAYAPURA – Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), Nerlince Wamuar akhirnya berhasil melakukan audience dengan pihak Polda Papua. Diwakili Wakapolda, Brigjend Pol Patrige Renwarin, kegiatan yang dilakukan Aula Cenderawasih Mapolda ini mengungkap banyak hal terkait ribuan casis yang  gagal  lulus.

   Nerlincemenjelaskan bahwa dari hasil diskusi yang dilakukan ternyata tak sedikit Casis yang gugur  pada aspek kesehatan. Ada yang buta warna dan kondisi fisik yang tidak masuk kategori. MRP sendiri belum bisa berbuat banyak namun memastikan akan terus mengawal aspirasi para Casis tersebut.

“Pertemuan antara MRP dan Wakapolda Papua terkait seleksi Bintara Polri dimana yang diterima ada 2000 orang, namun yang mendaftar sebanyak 11 ribu dan dari jumlah 11 ribu ini 42 persen merupakan Orang Asli Papua (OAP) dan sisanya non Papua,” jelas Nerlince usai pertemuan, Kamis (16/5).

  Lalu dari berbagai seleksi yang dilakukan, dari 11 ribu tadi kini tersisa 7000 peserta dan MRP menyampaikan telah mendengar bersama bahwa yang diharapkan adalah dari 2000 orang yang akan diterima ini paling tidak 70 persen atau sekitar 1.200 adalah OAP.

   Hal tersebut  agar ada keberpihakan. Karenanya  MRP meminta untuk peserta yang belum lulus jangan berkecil hati, sebab proses perekrutan ini akan berlangsung selama 5 tahun sehingga masih ada peluang di tahun depan.

“Dan kami tetap meminta ada keberpihakan. Jadi yang tidak lolos kami akan memperjuangkan agar yang tidak lolos tahun ini bisa terakomodir tahun depan,” tambahnya.

   Menariknya disini kata Nerlince, kepala daerah juga mengambil intervensi. Misal dana Otsus selama ini difokuskan untuk bidang pendidikan baik sekolah maupun kuliah di luar Papua. Nerlince menyebut setelah keluar para putera puteri dari daerah ini akan kembali dan mencari kerja.

   Sementara Bintara Casis ini setelah SMA bisa langsung mendaftar dan mendapat pekerjaan.

“Itu yang kami lihat kenapa tidak dikawal dengan anggaran juga. Mereka setelah SMA langsung bisa dapat pekerjaan ketimbang kuliah lalu balik cari kerja,” bebernya.

   “Kami pikir jika dana Otsus juga dialokasikan untuk anak – anak Casis ini mendapatkan dukungan anggaran dan pasti lebih bermanfaat,” tambahnya.

   Karena itu,  ia meminta pertemuan kali ini harus bisa ditindaklanjuti oleh kepala – kepala daerah untuk dibantu menggunakan anggaran dana Otsus untuk membantu para Casis.  “Sehingga tak ada lagi yang menangis karena tidak lulus. Lalu anak – anak kami ini juga harus evaluasi diri, sebab yang perlu diingat adalah yang diterima adalah fisik yang kuat dan badan sementara banyak yang jatuh justru di kesehatan, sehingga patut mengevaluasi diri,” bebernya.

   Orang tua juga harus memberikan semangat, support untuk kembali mempersiapkan di tahun depan. Jadi ada waktu 1 tahun  untuk persiapan. “Kami minta maaf, MRP sudah berusaha tapi memang ada yang tidak bisa ditawar. Satu tahun ini perlu persiapan yang baik agar tahun depan bisa bergabung dan lebih siap. Tidak boleh merokok, miras apalagi narkoba dan pergaulan bebas,” tutupnya. (ade/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version