Site icon Cenderawasih Pos

Kampanyekan Kesehatan Reproduksi Lewat Lagu dan Diskusi

Kegiatan jumpa pers terkait mengkampanyekan kesehatan reproduksi bagi remaja pada acara Kitong Baku Jaga, Sabtu (9/12). FOTO:Elfira/Cepos)

JAYAPURA-Grup Hip Hop asal Jayapura, Shine of Black dan Ona Hetharua kampanyekan kesehatan reproduksi dan seksual lewat lagu, yang diselenggarakan di Kantor Gubernur, Sabtu (9/12).

  Hal ini juga sekaligus memperingati Hari AIDS Sedunia 2023 bertema “Bekerja Bersama Komunitas” dan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16HAKTP). Pada acara itu, Ona Hetharua meluncurkan lagu terbarunya berjudul “Mace Tra Bodo” yang menyampaikan pesan anti kekerasan terhadap perempuan.

  Acara ini adalah kampanye untuk meningkatkan kesadaran orang muda tentang hak kesehatan seksual dan reproduksi, pencegahan kekerasan berbasis gender, dan adaptasi perubahan iklim yang diadakan atas kerja sama antara Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNFPA) Indonesia, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DKI Jakarta, Tifa Melanesia Babunyi (TMB) Foundation, Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, dan Pemerintah Provinsi Papua.

  Sebagai lanjutan dari kampanye ini, UNFPA dan PKBI DKI Jakarta berencana akan mengembangkan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual (PKSR) yang komprehensif di luar sekolah.

  “Orang muda berhak untuk mendapatkan layanan, informasi, dan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi yang berkualitas, inklusif, dan tidak diskriminatif,” kata Wakil Kepala Perwakilan UNFPA Indonesia dr. Melania Hidayat.

  Ia mengajak semua pihak untuk terus berkomitmen dan berupaya untuk meningkatkan akses pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi komprehensif untuk orang muda, sebagai jembatan yang diperlukan untuk mencapai pemberdayaan ekonomi yang dibutuhkan oleh jutaan orang muda di Indonesia.

  Sementara itu, Direktur PKBI DKI Jakarta Adhityas Putri Utami menyatakan PKRS yang komprehensif berperan penting dalam membekali orang muda dengan pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan yang sehat dan bertanggung jawab, terutama tentang kehidupan seksualitas dan masa depannya.

  “PKBI DKI Jakarta berkomitmen untuk mempromosikan pemberdayaan orang muda, kesehatan fisik dan mental orang muda, pencegahan kekerasan berbasis gender, HIV dan infeksi menular seksual, serta adaptasi perubahan iklim,” tegasnya.

  Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait  menilai pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) belum bekerja maksimal dalam mengkampanyekan kesehatan seksual dan reproduksi.

  “Itulah kenapa kami bekerjasama dengan UNFPA, PKBI dan Tifa Melanesia Babunyi (TMB) Foundation untuk memberi kesadaran bagi anak-anak muda soal kesehatan seksual dan reproduksi lewat lagu dan diskusi,” ucapnya.

Ia pun menyampaikan pesan kepada publik bahwa pengetahuan soal seksual dan reproduksi itu penting dan tidak boleh diabaikan.

  “Banyak hal penting, tapi ini juga menjadi sangat penting karena menyangkut masa depan anak anak kita ke depan,” pungkasnya. (fia/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version