Site icon Cenderawasih Pos

Raport Pendidikan SMPN 1  Setiap Tahun Meningkat

Kepala SMP Negeri 1 Kota Jayapura,  Purnama Sinaga ketika memantau pelaksanaan asesment berbasis komputer di SMP Negeri 1 Kota Jayapura Selasa (10/9) kemarin. (foto: Mboik/Cepos)

JAYAPURA-Sebanyak 45 orang siswa SMP Negeri 1 Kota Jayapura mengikuti kegiatan assessment nasional berbasis komputer (ANBK). Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari sejak 9 sampai 10 September 2024.

   Kepala SMP Negeri 1 Kota Jayapura, Purnama Sinaga mengatakan, ANBK merupakan program nasional melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia.  Program assessment ini dilaksanakan sebagai bentuk penilaian terhadap mutu  sekolah.

  Di mana mutu pendidikan di suatu sekolah itu dinilai berdasarkan hasil belajar siswa seperti literasi, numerasi dan karakter. Selain itu terdapat penilaian kualitas proses belajar mengajar dan suasana satuan pendidikan.

  “Penilaiannya didapatkan dengan cara  Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar,” ujarnya.

   Dia mengatakan para siswa yang mengikuti kegiatan asesmen nasional berbasis komputer ini dipilih secara acak oleh pemerintah tujuannya agar siswa dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika masih berada di satu sekolah tersebut.

   Dikatakan dari hasil kegiatan asesmen nasional berbasis komputer yang selama ini diikuti oleh sekolah itu,  rapor pendidikan yang dihasilkan juga selalu ada peningkatan meskipun tidak signifikan.

  “Kalau raport pendidikan ada peningkatan walaupun sedikit, tetapi ada peningkatan,” ungkapnya.

  Terkait pelaksanaan kegiatan asesmen tersebut, di hari pertama para siswa mengikuti asesmen terkait literasi dan survei karakter anak. Kemudian di hari kedua mengukur kemampuan numerasi dan survei lingkungan belajar.

  Dia mengakui terkait dengan hasil asesmen ini memang sangat mempengaruhi rapor pendidikan di sekolah itu dan jika dilihat dari hasilnya selama ini, yang masih dianggap kurang adalah bagian karakter.  Namun untuk meningkatkan survei karakter ini pihak sekolah melakukan kegiatan-kegiatan Project penguatan profil pelajar Pancasila.

    Menurut pengamatan pihaknya, nilai survei karakter ini dianggap masih kurang karena masih banyak pertanyaan-pertanyaan atau istilah yang kurang dipahami oleh anak-anak sehingga ini menjadi kesulitan tersendiri bagi anak-anak.

   “Harapan kami ke depan dari guru juga secara Intens menyampaikan terkait dengan dimensi, elemen, subelemen atau tema kegiatan, atau informasi apapun dari kegiatan Project yang dilakukan.

   Menurut pengamatan kami, pertanyaan-pertanyaan itu mungkin   banyak yang tidak terlalu dipahami oleh anak-anak, dengan istilah-istilah atau kata-kata yang mungkin baru,  sehingga itu saja yang  menjadi kesulitan buat mereka,”pungkasnya.  (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version