Site icon Cenderawasih Pos

Sekwan DPRP Kecewa Berat

Sekretaris DPR Papua, Dr Juliana Waromi

JAYAPURA – PON XX tahun 2021 memang telah berlalu. Namun perasaan kecewa terhadap keputusan pasca PON masih ada. Ini bukan menyangkut hasil pertandingan melainkan terkait pengelolaan venue.

  Sekretaris DPR Papua, Dr Juliana Waromi mengaku dirinya sebagai pimpinan Cabor Panahan merasa kecewa lantaran venue yang berada di belakang Stadion Lukas Enembe ini terancam rusak akibat mangkrak.

  Sekwan menceritakan bahwa awalnya cabor ini tidak masuk untuk dilombakan karena tidak ada lokasi untuk pembangunan venue. Iapun berjuang mencoba kesana kemarin mencari lokasi sekaligus memastikan dengan sertipikat dan akhirnya diperoleh lokasi yang pas.

  Setelah diperoleh, Juliana kemudian memperjuangkan ke tingkat pusat agar cabor ini masuk dan dilombakan. Hingga akhirnya pemerintah setuju dan membangun venue tersebut plus lokasi untuk atlet. Beberapa fasilitas yang belum rampung juga ikut didorong hingga akhirnya semua selesai dan sesuai harapan.

“Setahu saya tidak ada stadion panahan sebagus ini di Indonesia, yang berkelas Internasional. Tapi kami sayangkan karena ternyata pemerintah tanpa koordinasi dengan cabor langsung menyerahkan begitu saja kepada pihak gereja untuk dikelola,”  kata Juliana di ruang kerjanya, Selasa (7/11).

   Lokasi venue memang masih menjadi milik gereja namun kata Juliana akan lebih baik diatur untuk diserahkan kepada pihak ketiga yang professional. “Kalau dikelola oleh pihak ketiga saya yakin akan terawat dan  ada pemasukan. Hasilnya ini bisa dilakukan pembagian dan menjadi pemasukan tidak hanya untuk pihak gereja tetapi juga untuk pemerintah,” bebernya.

   Namun saat ini dikatakan semua dipasrahkan kepada pihak gereja tentunya sulit karena tentu mereka tidak paham bagaimana penanganan dan perawatannya.

“Kami juga kaget tiba – tiba langsung diserahkan ke pihak gereja untuk pengelolaan. Saya agak bingung kok jadi begini. Bagaimana pihak gereja bisa melakukan perawatan dengan anggaran yang tidak kecil padahal jika dihandle pihak ketiga paling tidak bisa diakali dengan disewakan atau digelar event nasional bahkan internasional,” tambahnya.

  Saat ini kata Juliana venue panahan tersebut mulai rusak karena tak ada perawatan. Ia menyayangkan karena dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit kemudian tidak dimaksimalkan. “Coba Tanya saja ke kadisorda saat itu. Kok tanpa koordinasi tiba – tiba diserahkan begitu saja padahal kami yang dorong dari nol dan ada juga anggaran yang digelontorkan untuk mempercepat pembangunannya,” tutup Juliana. (ade/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version