Site icon Cenderawasih Pos

Berdayakan Ekonomi, Pemerintah Harus Jeli Lihat Potensi Papua

Prof. Dr. Mesak Iek, SS., M.Si,  (foto: Karel/cepos)

JAYAPURA-Dekan FEB Uncen, Prof. Dr. Mesak Iek, SS., M.Si menyampaikan salah satu faktor yang menyebabkan pemberdayaan ekonomi di Papua belum berjalan secara maksimal, karena pemerintah tidak memperhatikan secara teknis terhadap potensi yang ada di masing-masing wilayah.

  Padahal jika pemerintah mampu melihat secara jeli keunggulan yang ada di masing-masing wilayah, pastinya pemberdayaan ekonomi masyarkaat akan meningkat secara signifikan.

  “Misalnya kalau yang di daerah pesisir, kita lihat potensi yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, seperti menangkap ikan, hal ini yang harus didorong, mungkin dengan memberikan bantuan speedboat, atau alat penangkap ikan, sehingga masyarakat fokus pada pekerjaan itu,” kata Mesak kepada Cendrawasih Pos, Sabtu (4/11).

  Namun yang terjadi pemerintah hanya membuat program secara konvensional. Tanpa memperhatikan potensi yang ada di masing-masing daerah yang ada di Papua. Oleh sebab itu, menurutnya langkah yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah memastikan potensi yang ada di masing masing wilayah. Selain itu harus  menyediakan akses pasar dan permodalan bagi masyarakat.

  “Kalau tidak ada pasar, lantas bagaimana masyarakat bisa menjual hasil bumi mereka, dan itulah yang terjadi di Papua selama ini, banyak potensi yang kita miliki, tapi karena tidak ada akses untuk menjual itu, jadinya nilai jual dari produk yang kita miliki sangat rendah,” kata Mesak.

  Hal lain yang perlu dilakukan oleh pemerintah dalam hal meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat, menurut Mesak, perlu adanya kolaborasi  dengan pihak lain, seperti perguruan tinggi, tapi juga LSM-LSM yang begerak di bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat.

  “Tapi yang terjadi selama ini, pemerintah berjalan sendiri, LSM maupun perguruan tinggi jalan sendiri. Kalaupun ada kegiatan yang melibatkan perguruan tinggi, tapi hanya kegiatan yang sifatnya proyek, tapi dalam hal keterlibatan penuh, sama sekali tidak dipikirkan,” tandasnya.

  Padahal tujuan perlunya kolaborasi lanjut Mesak, untuk mempermudah pemerintah melakukan penelitan terhadap potensi yang ada di setiap daerah. Tapi jika pemerintah masih berjalan sendiri, maka tidak akan berhasil secara maksimal.

  “Kalau semua pihak bekerja, pastinya kita bisa melihat keunggulan yang ada dimasing masing daerah, dengan itu pastinya kita bisa mematangkan progam untuk pemberdayaan ekonomi ini,” ungkapnya.

  Hal lain yang tidak kalah penting kata Mesak, adalah setiap kepala daerah harus betul betul mengerti mengelola potensi yang ada dimasing masing daerahnya. “Harus orang yang mengerti kelola potensi daerahnya, misalnya mereka punya produk unggulan seperti apa, maka mereka harus tahu teknis pengelolahannya seperti apa, sehingga progam yang dibuat itu tepat sasaran,” tandasnya.

  Ditambahkan, Papua seharusnya menjadi wilayah yang pemberdayaan ekonominya sangat baik, sebab didorong dengan adanya Otsus,  namun selama 21 tahun Otsus di Papua, hasilnya belum begitu nampak. “Kenapa OTSUS ini masih dinilai gagal, karena ketidakpahaman kita terhadap hal-hal teknis, untuk mengelola potensi yang ada, tapi yang terjadi selama ini semua progam itu dilakukan secara umum saja,” pungkasnya. (rel/tri)

Exit mobile version