Site icon Cenderawasih Pos

Pengamanan Pilkada di Zona Merah Akan Dikoordinasikan dengan KPU

Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha. (foto:Moh. Wahyu Welerubun/Cenderawasih Pos )

Kapolres: Situasi di Kampung Wakia, Kondusif

MIMIKA – Sebanyak aparat gabungan TNI Polri dan  lintas sektor dikerahkan untuk melakukan pengamanan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah hingga 217 hari ke depan.

Pengamanan yang dinamakan operasi mantap praja Cartenz II 2024 ini melibatkan lebih dari 400 personel gabungan yang terdiri dari TNI Polri, Pas Brimob 3 Polda Papua, Brimob Batalyon B Pelopor, Senkom Mitra Polri, Basarnas, BPBD Kabupaten Mimika, Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Satpol PP dan Emergency Respons.

Dalam apel gelar pasukan operasi mantap praja Cartenz II yang berlangsung di pelataran kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Senin (2/9/2024), pemeriksaan akhir kesiapan pasukan dilaksanakan.

Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha menjelaskan, selain pengecekan akhir terhadap personel, juga dilakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana yang nantinya digunakan.

Kapolres melanjutkan, dalam melaksanakan pengamanan dibutuhkan kerja sama semua pihak, baik elemen masyarakat, kelompok pemuda dan lainnya guna mewujudkan Pilkada serentak yang aman dan berwibawa.

“Dalam pelaksanaan pengananan yang jelas kita butuh koordinasi, komunikasi dan kerja sama yang baik seluruh elemen, seluruh organisasi yang ada di Mimika,” kata Kapolres.

“Pelaksanaannya akan dilaksanakan selama 217 hari sampai pelantikan (Bupati dan Wakil Bupati terpilih-red),” sambungnya.

Ditanya terkait pola pengamanan Pilkada di wilayah yang masuk dalam zona merah, kata Kapolres nantinya akan dilakukan koordinasi dengan Komisi dan Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara dan juga perangkat daerah di tingkat distrik maupun kampung untuk pengamanan.

Ia juga menambahkan, apabila situasi memungkinkan untuk keterlibatan Satgas di daerah rawan, akan ada kemungkinan untuk dilibatkan.

“Kalau keterlibatan satgas itu kan sudah ada di kita di Mimika, kalau kebutuhannya harus kita dibackup sama satgas pasti kita minta untuk dibackup sama satgas,” tutupnya.

Sementara itu ketika disinggung situasi di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika, Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha mengatakan untuk sementara aman dan kondusif pasca pertikaian yang terjadi beberapa waktu lalu.

Kapolres mengatakan bahwa masyarakat yang sebelumnya meninggalkan kampung tersebut kini telah kembali.

Selain masyarakat, kata Kapolres puluhan personel yang sebelumya dikerahkan masih berada di tempat. Pihak Polsek Mimika Barat juga masih terus melakukan mediasi serta negosiasi bersama masyarakat.

Kapolres juga mengatakan telah melaksanakan rapat bersama pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan tersebut.  “Terakhir tadi kita juga sudah rapat dengan instansi terkait tenrang permintaan dari mereka saudara-saudara kita bahwa tanggal 7 mereka minta 3 Pemda itu sudah bisa menyelesaikan di Kapiraya,” ungkapnya, saat ditemui, Senin (2/9) kemarin. (mww/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version