Site icon Cenderawasih Pos

Warga Ibele Palang Pekerjaan Pengaspalan Jalan

Ketua LMA Distrik Ibele Loudwik Mosib, SSI saat berupaya membuka palang pekerjaan jalan dari Distrik Ibele ke Distrik Tailarek Kabupaten Jayawijaya (foto:Denny/ Cepos)

Akibat Tak Ada Kejelasan Siapa PIhak Ketiga  yang Mengerjakan Jalan Tersebut

WAMENA – Lantaran tak ada kejelasan terkait pihak ketiga yang melakukan pekerjaan pengaspalan Jalan yang menghubungkan Distrik Ibele dan Tailarek Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan , masyarakat di wilayah tersebut melakukan aksi pemalangan terhadap pekerjaan dari Pemerintah Kabupaten Jayawijaya .

Ketua LMA Distrik Ibele Loudwik  Mosib, S.Si menyatakan pemalangan terhadap pekerjaan pengaspalan jalan Ibele Tailarek di karenakan ada pihak ketiga yang melakukan pembongkaran jalan pada bulan maret lalu sedangkan itu belum ada penunjukan atau pelelangan yang dilakukan , dan pihaknya sempat menyampaikan jika menunggu sampai ada tender dulu  atau ada kejelasan

“kami tak mau masalah ini membuat sesama pihak ketiga ribut, sehingga pekerjaan ini dialihkan ke tempat lain, namun apa yang disampaikan tidak dihiraukan sehingga dari Pemuda Distrik Ibele 10 Kampung melakukan pemalangan dengan maksud meminta kejelasan siapa yang mengerjakan jalan ini,”ungkapnya Rabu (25/10) malam saat ditemui di Wamena.

Ia mengaku pemalangan ini dilakukan lantaran mengingat waktu karena telah memasuki bulan sebelas dan pekerjaan fisik ini tak mudah seperti membangun –bagunan lain, oleh karena itu warga berharap dengan tindakan seperti ini pemerintah atau pihak teknis bisa memproses secepatnya khusus tendernya  agar tahapan dan pelaksanaannya bisa berjalan.

“Kami melakukan pemalangan  agar ada transparan tender atau penunjukan untuk pekerjaan ini atas nama perusahaan mana , karena yang sementara kerja dari Maret itu untuk pekerjaan fisik belum berjalan bahkan dari PU Jayawijaya pernah mengeluarkan surat untuk pending pekerjaan itu, tapi kontraktor ini sementara kerja terus,”jelas Mosib

Ia menegaskan pemalangan ini bukan berarti ada maksud di balik kontraktor, namun masyarakat peduli wilayahnya supaya diharapkan untuk pekerjaan pengaspalan jalan ini bisa dilakukan ditahun ini, oleh karena itu pihaknya sebagai ketua LMA Distrik Ibele mendukung dalam sisi mewakili masyarakat meminta kepada Kontraktor harus ada transparan siapa yang mengerjalan jalan ini.

“ini dilakukan agar masyarakat jangan salah paham, dan menimbulkan kerugian juga bagi kontraktor yang sementara kerja bahkan bisa menimbulkan persoalan sampai bisa melakukan pengembalian dana lantaran mengingat waktu yang semakin sempit, kami sudah ke ULP namun belum bisa pastikan siapa yang mengerjakan itu,”tegas Loudwik

Sedangkan dalam aksi pemalangan itu, Lanjut Loudwik, sudah ada kontraktor yang mengakui saat ini ia sedang mengurus segala peryaratan yang dimina, namun di sisilai sudah ada kontraktor lagi yang kerja, sehingga dalam waktu dekat ini pihaknya aman memanggil kepada Distrik Ibele dan Tailarek untuk duduk bersama memberikan memberikan pemahaman bagi dua kontraktor ini. (jo)

Exit mobile version