WAMENA – Seorang ASN Pemprov Papua Pegunungan atas nama Saparudin (45) ditemukan tak bernyawa di kamar kostnya Senin (16/9) sekira pukul 17.07 WIT di jalan diponegoro tepatnya di belakang gedung Bazda Wamena.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK ketika dikonfirmasi pada selasa (17/9) membenarkan adanya penemuan jenazah tersebut, Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh saksi Rumiyati yang merupakan tetangga korban saat ingin memberitahukan atau mengingatkan korban untuk ibadah.
“Benar ada jenazah seorang ASN atas nama Saparudin yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dalam kamar kosnya kemarin, jenazah tersebut telah di evakuasi ke RSUD Wamena untuk dilakukan dilakukan pemeriksaan luar guna memastikan kematian korban,” ungkapnya di Wamena
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, Lanjut Heri Wibowo, sejak Pukul 11.00 Wit, menurut keterangan dari pemilik Kos Tutik Ariaswati korban masih terdengar beraktivitas berupa Karaoke didalam Kamar Kosnya, Sekitar pukul 12.00 Wit Saksi Rumiyati selesai melaksanakan ibadah peringatan Maulid Nabi kemudian kembali menuju rumah Kos yang berada di Jalan Diponegoro,
“Setelah sampai di Rumah Kos Saksi mengetok pintu kamar korban dengan berniat mengingatkan korban untuk ibadah namun korban tidak merespon panggilan tersebut,”jelasnya
Sekitar pukul 12.20 Wit, Saksi kembali mengetok pintu kamar korban namun korban tidak kunjung memberi tanggapan, kemudian saksi mendobrak pintu kamar kos korban dengan mendapati korban sudah tergeletak dengan kondisi mulut korban berbusa dan musik yang di putar korban masih menyala di Laptop,
“Melihat kejadian tersebut saksi memberitahukan kejadian kepada ibu Tutik selaku pemilik rumah kos tersebut selanjutnya pemilik kos memberikan informasi kepada salah satu personel Polres Jayawijaya yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Penjagaan Polres Jayawijaya,”beber Kapolres Jayawijaya
Ia juga mengaku dari laporan tersebut termonitor melalui HT adanya laporan terkait penemuan mayat seorang laki – laki yang tergeletak di kamar Kos jalan Diponegoro Wamena, sehingga personel Sat Intelkam bersama personel Penjagaan Polres Jayawijaya melakukan quick respon terkait laporan tersebut.
“Dari sejumlah barang bukti yang ditemukan dalam kamar korban seperti Laptop, HP, mickrofon, Tupperware, serta sisa muntahan makanan yang diguga dari korban sebelum meninggal dunia,” jelasnya.
Kapolres juga menambahkan untuk sementara penyebab kematian korban belum bisa diketahui secara pasti sebab pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim medis di RSUD Wamena, untuk kondisi fisik dari Korban juga tak ada tanda -tanda kekerasan fisik.
“Untuk penyebabnya kami belum bisa untuk memastikan karena membutuhkan waktu untuk melakukan proses pemeriksaan lebih lanjut, dan itu membutuhkan persetujuan keluarga korban, sementara untuk pemeriksaan luar tak ada tanda -tanda kekerasan fisik. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos