Site icon Cenderawasih Pos

Pemkab Tolikara Gelar Seminar Hidup Dibaharui jadi Pembawa Damai

Pemateri  Pendeta Lipius Biniluk sedang menyampaikan materi di gedung gereja GIDI Kondapaga Sabtu (9/12). (FOTO:Humas Tolikara)

KARUBAGA -Pemerintah Kabupaten Tolikara melalui Panitia Natal mengelar beberapa rangkaian kegiatan,  salah satunya seminar sehari yang digelar di Gereja GIDI Jemaat Kondapaga, Sabtu (9/12).

Seminar ini digelar dengan mengusung tema “Hidup Kita Dibaharui Menjadi Pembawa Damai”,yang bertujuan agar pemimpin Jemaat dan pemimpin pemerintahan dari semua tingkatan memiliki disiplin tinggi,  untuk selalu giat mempelajari Firman Allah,dan berdoa dengan rendah hati.

Para peserta berasal dari berbagai kalangan bahkan masyarakat umum diantaranya Bupati Tolikara Marthen Kogoya,SH,M.AP, Bupati Mamberamo Raya DR. (HC) John Tabo,M.BA, pimpinan OPD Pemkab Tolikara, para Kader GIDI,  para Hambah Tuhan dan Dandim Tolikara, Polres Tolikara dan tokoh masyarakat.

Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya,SH,M.AP dalam sambutannya menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Pendeta Lipius Biniluk yang hadir dan memberikan pemateri dengan judul Allah melakukan terobosan melalui Firman dan Doa Puasa.

“Saya juga apresiasi  Pak Sekda dengan teman – teman pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Tolikara dan kader GIDI yang telah hadir menerima berkat Tuhan melalui Hambahnya Bapak Pendeta Lipius Biniluk,”ungkapnya.

Dikatakannya gedung Gereja Jemaat GIDI Kondabaga ini baru saja diresmikan dan kita menggunakan gedung ini untuk lakukan seminar sehari,karena gedung gereja ini untuk semua anak – anak Tuhan yang percaya Tuhan Yesus datang kumpul berobadah di gereja ini.

  Gereja ini adalah gereja Induk yang ada di tengah – tengah Kota Karubaga. Kita bersatu tanpa memandang suku,ras,atau bahasa yang berada di Tolikara yang berprofesi di berbagai bidang datang memuji Tuhan Yesus di dalam gereja ini.

Sementara itu Pendeta Lipius Biniluk saat menyampaikan materi mengatakan, saat ini banyak pemimpin jemaat termasuk pemimpin jemaat GIDI tidak duduk berdoa,pemimpin jemaat. Tidak belajar Alkitab dengan baik sehingga gembala Jemaat sering kali salah menyampaikan Firman Tuhan,’’ungkapnya..

“Kita bisa lihat seorang gembala atau penatua jemaat marah sampai angkat parang. Hamba Tuhan bikin istri dua karena lupa berdoa puasa dan belajar Firman,”tegas Pendeta Lipius Biniluk.

Hal yang sama juga ditekankan kepada Bupati Tolilara bersama jajarannya di lingkungan Pemkab Tolikara untuk selalu taat dan turuti Firman Tuhan dan setiap kali Ibadah Minggu harus datang ibadah di gereja bersama jemaat lain. Supaya berkat Allah terus melimpah dalam pekerjaan dan dalam keluarga.(Diskominfo Tolikara)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version