Site icon Cenderawasih Pos

Pemilu 2024 Tak AdaTPS Khusus di Lapas Kelas II B Wamena

Pj Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM yang didampingi Kalapas Kelas II B Wamena Yoin Victor Aponno, SH saat memastikan taka da TPS khusus bagi Warga Binaan dalam Lapas Wamena. (Denny/ Cepos)

WAMENA – Pemilihan Umum Tahun 2024 di wilayah Papua Papua pegunungan khususnya di Kabupaten Jayawijaya hanya memiliki satu TPS khusus yang ada di RSUD Wamena, sementara untuk Lapas Kelas IIB Wamena untuk pemilu kali ini tak mendapat bagian untuk  adanya lapas khusus agar para warga binaan dapat menggunakan hak pilihnya.

Kepala Lapas Wamena Yoin Victor Aponno, SH menyatakan karena tak adanya TPS khusus di Lapas Wamena untuk pemilu tahun ini, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan KPU Kabupaten Jayawijaya dan Bawaslu untuk mencari alternative lain yang bisa dilakukan sehingga warga binaan bisa menyalurkan hak pilihnya.

“Warga binaan dilapas Wamena juga merupakan warga negara yang memiliki hak untuk memilih, karena kita tahu bahwa Lapas seluruh Indonesia harus memiliki TPS khusus dan itu amanat dari undang –undang , namun hanya di lapas wamena saja yang tak ada TPS,”ungkapnya saat ditemui di Lapas Wamena Rabu (14/2)

Ia menyatakan koordinasi yang dibangun dengan penyelenggara tujuannya agar bagaimana pihaknya bisa mengarahkan warga binaan yang ada diLapas Wamena untuk bisa memilih, terakhir pertemuan dengan Komisioner KPU Jayawijaya, pihaknya telah menyatakan jika sedang berupaya agar tidak terjadi gesekan dalam lapas.

“kalau ada gesekan dalam lapas wamena yang diakibatkan karena masalah seperti ini sangat disayangkan, besar harapan kedepan dan juga sebagai catatan bagi kami untuk mendorong KPU dalam pelaksanaan Pemilu bisa mengakomodir lapas Wamena secara baik,”beber Victor

Kalapas IIB Wamena juga memastikan jika sampai saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk dari KPU, dan pihaknya sudah memberitahukan jika untuk jumlah warga binaan dalam lapas wamena sebanyak 138, yang masuk dalam DPT 64, DPK 42, namun ada perubahan lagi untuk DPT sampai tersisa 13 orang pemilih, sementara yang sisanya tak tahu kemana.

“kita meminta kalau memang hanya 13 yang ada dalam DPT dan terdaftar di TPS maka kami siap mengawal mereka untuk melakukan pencoblosan meskipun secara aturan tidak boleh tapi untuk mencegah gesekan didalam maka kami siap mengawal mereka apabila ada TPS yang berdekatan dengan lapas,”jelas Oponno

Vicktor juga meminta kepada KPU Kabupaten Jayawijaya meskipun di pusat tutup namun bisa membuka TPS khusus di lapas Wamena tinggal bagaimana diatur saja dari pihak KPU, sehingga hak pilih warga binaan bisa diakomodir, tak hanya itu petugas yang ada di Lapas Wamena juga tak bisa menggunakan hak pilihnya.

“saya pikir bisa kalau memang hanya untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI untuk bisa diakhomodir dengan cara mendorong kotak suara dengan tim untuk bisa melakukan pencoblosan di dalam Lapas Wamena,”tutupnya. (jo)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version