Site icon Cenderawasih Pos

Dinas Pendidikan: Masalah Penyaniayaan Siswa Sepakat untuk Diserahkan

Siswa SMK Yapis Wamena saat di Kumpulkan di Halaman sekolahnya agar tak ikut terlibat dalam Tawuran antar sekolah. (foto:Denny/ Cepos)

WAMENA – Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya menegaskan bahwa masalah penganiayaan yang terhadap salah satu siswa SMK Yapis hingga menyebabkan siswa dari sekolah tersebut melakukan penyerangan ke SMA PGRI akan di serahkan kepada pihak berwajib dalam hal ini Kepolisian untuk ditindak lanjuti

Kepala Dinas Pendidikan Natalis Mumpu Amd.Sos menyatakan apa yang terjadi tadi pagi yakni siswa dari SMK Yapis yang melakukan penyerangan ke SMA PGRI tidak meluas, kejadian itu bermula saat salah satu siswa SMK Yapis di aniaya ( Dipukul ) oleh sekelompok siswa yang dari SMA PGRI, hal ini membuat siswa SMK Yapis tak terima dan melakukan penyerangan ke PGRI.

“dalam penyerangan itu siswa SMK Yapis tidak masuk dalam Halaman SMA PGRI, hanya melakukan pelemparan dari luar, namun siswa SMA PGRI juga melakukan pelemparan kembali  sehingga siswa dari SMK Yapis mundur kembali  ke sekolahnya,”ungkapnya  jumat (3/11) kemarin saat ditemui di SMK Yapis Wamena usai memberikan menenangkan puluhan siswa disana.

  Lanjut Mumpu Sementara siswa SMK Yapis Mundur, Aparat keamanan langsung turun ke TKPnya, sehingga tidak terjadi bentrokan antara SMK Yapis dan PGRI, pihaknya dari Dinas juga sudah turun dan dua kepala sekolah juga sudah turun menenangkan siswanya masing –masing.

“ Dari hasil rapat yang sudah kita lakukan dengan para guru SMK Yapis dan SMA PGRI nantin ya kasus ini akan diserahkan kepada pihak keamanan untuk di telusuri lebih lanjut  dan untuk sabtu besok kegiatan proses belajar mengajar berjalan seperti biasa,”beber Kadis Pendidikan Kabupaten Jayawijaya.

  Sementara itu Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK saat dikonfirmasi menyatakan bahwa untuk situasi sudah berhasil dikendalikan dan guna menyelesaikan permasalah ini Kepala Dinas Pendidikan Jayawijaya telah turun tangan untuk dilakukan mediasi.

  Kapolres menjelaskan berdasarkan hasil pertemuan di kepada murid SMK Yapis Wamena dikatahui kejadian bermula dari adanya salah satu pelajar dari SMK Yapis Wamena sempat dipukul oleh pelajar yang diduga dari SMK PGRI Wamena saat pulang sekolah.

“Dari adanya kejadian tersebut korban langsung memberitahu teman-temannya sehingga para pelajar SMK Yapis langsung menuju ke SMK PGRI guna mencari info pelaku pemukulan tersebut,” jelas Kapolres.. (jo)

Exit mobile version