WAMENA – Perayaan Hut Bhayangkara ke 78 Tahun dilakukan upacara yang diwarnai dengan pemusnahan miras serta senjata tajam yang merupakan hasil razia selama 3 bulan terakhir April sampai Juni oleh polres Jayawijaya dalam Kota Wamena dan juga pinggiran kota guna menekan angka kriminalitas selama ini serta juga menjaga kamtibmas.
Dalam pemusnahan miras jenis CT dan Pabrikan serta berbagai sajam tersebut secara simbolis dilakukan oleh PJ Gubernur Papua pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, S.IP, M.P.A bersama bersama dengan PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, Sp.d, MM dan Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK dan forkopimda Jayawijaya.
Adapun barang bukti sbb 88 jerigen ukuran 5 liter yang didalamnya berisikan minuman keras lokal jenis Ct (Cap tikus),1 jerigen ukuran 25 liter yang didalamnya berisikan minuman keras lokal jenis Ct, 3 galon 19 liter yang didalamnya berisikan minuman keras lokal jenis Ct , 415 botol bekas pikeyro yang didalamnya berisikan minuman keras lokal jenis CT, 10 botol king house, sedangkan untuk sajam yang dimusnahkan antara lain 26 Samurai, 108 parang pendek, 62 parang panjang, 53 pisau panjang, 29 pisau pendek.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK menyatakan pemusnahan miras dan sajam ini merupakan hasil razia dari Polres Jayawijaya selama 3 Bulan terakhir yang merupakan upaya yang telah dilakukan kepolisian dalam penanganan kamtibmas seperti miras dan sajam yang ada di sekitar kota Wamena.
“inilah kerja kita selama ini yang merupakan tindak lanjut dari informasi yang disampaikan masyarakat kepada kami khususnya untuk miras, sebab diketahui bersama miras di Jayawijaya menjadi sumber kriminalitas sehingga menhadi masalah yang harus ditindak lanjuti karena ini masalah serius,”ungkapnya Senin (1/7) di Polres Jayawijaya
Menurutnya miras merupakan salah satu unsur banyaknya kejahatan di kota Wamena, oleh karena itu Polres Jayawijaya berterimakasih kepada semua pihak yang sudah ambil bagian berperan dalam melakukan pengawasan terhadap peredaran miras seperti TNI AL, Avsec bandara yang memberikan informasi kepada kepolisian jika ada yang membawa miras masuk ke Wamena.
“sebenarnya bayak yang kita temukan namun setiap ditemukan saya perintahkan untuk dimusnahkan di tempat, ini hanya sebagian yang kami tampung dan dilakukan pemusnahan, kedepankami minta kerjasama untuk pemberantasan miras bersama di Kabupaten Jayawijaya,”jelasnya.
Kata Heri Wibowo, pihaknya tidak akan selesai sampai disini saja, namun akan terus dilakukan penindakanterkait dengan penjualan, Penggunaan, Pembuatan minuman keras, apabila ada anggota yang terlibat dengan miras TNI/Polri, ASN Pemerintah daerah tidak ada toleransi semua akan dikenakan sangsi hukum
“sudah ada 5 kasus miras yang dilimpahkan ke Kejaksaan sementara 3 kasus masih dalam proses pemberkasan yang ditangani Polsek Wamena kota,”katanya
Ditempat yang sama PJ Gubernur Papua pegunungan Dr. Velix Wanggai, SIP, M.P.A menyatakan wamena menjadi pusat Provinsi Papua pegunungan sehingga pergerakan barang, jasa, pusat -pusat publik pendidikan, kesehatan, dan juga pusat perekonomian seperti yang disaksikan saat ini, sehingga tentu menjadi tugas bersama.
“Polri menjadi bagian terdepan dalam penanganan ini akan dibantu dengan TNI, serta pemerintah daerah untuk sama -sama melakukan pencegahan dan pemberantasan kepada hal -hal yang negatif seperti miras dan sajam ,” jelasnya
Ia mengharapkan apa yang dilakukan ini menjadi tugas dari Polri tapi ini juga ibadah pimpinan dan jajara, berapapun nilai barang miras ini merupakan upaya penyelamatan generasi kedepan , dengan upaya penyelamatan ini generasi muda bisa membangun kehidupan , karir, mata pencarian yang lebih baik sehingga ini menjadi ibadah bagi semua. (jo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos