Site icon Cenderawasih Pos

Anak Kandung Nekat Aniaya Ibunya

Korban Kareni Hiluka (50) saat dilarikan ke RSUD Wamena usai dianiaya Anak kandungnya sendiri di Pasar Misi Wouma. (fto:Dok Polres Jayawijaya)

WAMENA – Nasib Naas meninpa seorang ibu atas nama Kareni Heluka (50) menjadi korban atas penganiayaan yang dilakukan oleh Pelaku AP yang tak lain merupakan anak dari Korban sendiri menggunakan alat tajam, hingga koeban mengalami luka bacok di bagian kepala dan sayatan di bagian leher sebalah kanan.

Hingga berita ini diterbitkan, korban masih mendapatkan perawatan medis di RSUD Wamena, sementara pemicu korban nekat untuk melakukan penganiayaan terhadap orang tuanya saat melakukan aktifitas berjualan di pasar misi Wouma juga belum jelas, lantaran kepolisian masih menunggu kondisi korban memungkinkan untuk diambil keterangannya.

Dari Informasi yang dihimpun media ini, kejadian tersebut  terjadi pada Sabtu tanggal 28 Oktober 2023 Pukul 07.30 Wit bertempat di Pasar Missi Wouma telah terjadi tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban mengalami luka berat di saat korban sedang berjualan dipasar tersebut menyebabkan korban harus dilarikan ke RSUD Wamena.

Kapolres Jayawijaya AKBP. Heri Wibowo, SIK ketika di konfirmasi membenarkan adanya kasus penganiayaan berat yang menyebabkan korban harus mendapat perawatan intensif di RSUD Wamena, sementara untuk pelaku AP yang merupakan anak korban usai melakukan aksi tersebut langsung melarikan diri.

“Saat ini korban masih mendapatkan perawatan medis dan belum jelas penganiayaan ini disebabkan karena permasalahan apa, sementara untuk pelaku sampai saat ini masih terus dilakukan pencarian oleh kepolisian karena sudah ada laporan polisinya kita juga sudah dapatkan barang bukti sebilah parang yang digunakan pelaku,”ungkapnya Senin (30/10) kemarin.

Ia juga mengakui jika pihaknya baru mengetahui sekitar  Pukul 07.30 Wit laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi penganiayaan di pasar Missi selanjutnya personil penjagaan merespon TKP tersebut.  Dan langsung Korban di Evakuasi ke RSUD Wamena untuk mendapatkan perawatan medis.

“Diperoleh keterangan dari saksi Kejadian tersebut ia tidak tau pasti karena ia masih berada di rumah namun karena mendengar ibu saya di parangi sehingga saya segera ke Pasar missi untuk melihat keadaan ibu saya. “jelasnya

Ia menyebutkan Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 Wit dan pelaku setelah melakukan aksinya langsung melarikan diri, sementara ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan keluarga untuk mencari pelaku AP yang merupakan anak dari korban. (jo)

Exit mobile version