MERAUKE-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita mengungkapkan bahwa dari 6 cabang olahraga yang dipertandingkan di Merauke di 5 venue yakni Wushu, Gulat, Bermotor, Sepakbola Putri, Anggar, dan Catur, terjadi 17 insiden yang menimpa atlet saat bertanding.
“Dari 17 insiden yang dialami atlet tersebut semuanya dirujuk ke rumah dan dapat ditangani dengan baik,’’ kata Nevile R. Muskita.
Bahkan, kata dia, tidak ada yang dirujuk ke luar Merauke. Nevile menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan rujukan keluar Merauke ketika ada atlet yang mengalami insiden saat bertanding, misalnya patah tulang dan sebagainya dan tidak bisa ditangani di Merauke. ’’Tapi kita bersyukur karena dari 17 kasus itu semuanya dapat kita tangani di Merauke,’’ jelasnya.
Sementara menyangkut pelayanan kesehatan di akomodasi, jelas Nevile dilaporkan hanya 9 kasus yang perlu dirujuk ke RSUD Merauke. Tapi, lagi-lagi jelas Nevile semuanya dapat ditangani dengan baik. Ke-9 orang di pelayanan akomodasi tersebut seperti misalnya tekanan darah naik dan sebagainya yang kemungkinan kambuh karena kelelahan.
“Jadi total keseluruhan yang dilayani kesehatannya baik di venue maupun akomodasi sebanyak 453 dan yang dirujuk ke rumah sakit 17 di venue dan 9 di akomodasi,” terangnya.
Sementara untuk keamanan pangan dan doping, pihaknya ada tim security yang bekerja 24 jam untuk melakukan pemeriksaan seluruh makanan yang disiapkan oleh vendor dan sampai PON XX Papua selesai tidak ada kasus menonjol. Hanya dilaporkan pada awal kegiatan, teridentifikasi pada pentolan bakso dicampur Borak dan makanan yang bau. “Tapi itu langsung direkomendasikan ditarik sehingga tidak disediakan untuk atlet dan official,” terangnya.
Kasus lainnya, adanya kuah bakso yang baunya sudah menyengat dan adanya nasi goreng yang sudah mulai basi, namun makanan tersebut tidak dibagikan dan langsung dimusnahkan. (ulo/tri)