Site icon Cenderawasih Pos

Bupati Gusbager Memotivasi Petani Sukseskan Food Estate Budidaya Jagung

Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., saat menyerahkan bantuan kepada para petani jagung Kampung Wonorejo yang diwakili oleh Kepala Kampung Wonorejo di kawasan Food Estate, Zona 3, Distrik Mannem, Selasa (31/10) kemarin. (foto:Eryck / Cepos)

KEEROM – Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., terus mendorong dan memberikan motivasi para petani jagung untuk menyukseskan program Food Estate Budidaya Jagung yang juga merupakan atensi khusus Presiden RI.

Kali ini, orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu memberikan motivasi dan semangat bagi 31 petani jagung Kampung Wonorejo, di Kawasan Food Estate, Zona 3, Distrik Mannem, Selasa (31/10) kemarin.

Turut hadir, Plt. Kepala Dinas Pertanian Keerom, David Kalo, Kepala Distrik Mannem, Elisabet Abaar, Kepala Kampung Wonorejo, Matheus Wey, serta para petani Kampung Wonorejo dan penyuluh pertanian.

Sebanyak 31 petani jagung dari Kampung Wonorejo menerima bantuan tali asih dari Bupati Gusbager. Dimana setiap petani mendapatkan bantuan Rp 2 juta untuk membantu petani dalam pengelolaan lahan jagung.

Bupati Gusbager mengucapkan terima kasih dan juga memberikan semangat kepada para petani jagung Kampung Wonorejo untuk mengolah lahan mereka masing-masing.

“Semua ini kita lakukan untuk memastikan lumbung jagung Keerom sukses, karena ini merupakan atensi khusus Presiden RI, sebab lumbung jagung ini akan menjadi bagian dari ketahanan pangan nasional,” ungkap Bupati Gusbager.

Dia juga menegaskan bahwa jagung adalah salah satu tanaman pangan yang harus diseriusi, karena itu pemerintah sedang fokuskan jagung Kabupaten Keerom  untuk pakan ternak sesuai arahan Presiden RI, dan dari 500 hektar tersebut akan disiapkan untuk suplai kebutuhan jagung di Tanah Papua.

Anak adat asli Kabupaten Keerom itu juga menjelaskan, kawasan Food Estate 500 sampai 3000 hektar ini sudah masuk dalam rencana tata ruang Kabupaten Keerom dan akan ditetapkan sebagai produk daerah dalam Perda.

“Ini sedang kita finalisasi untuk payung hukum secara nasional dan juga dukungan anggaran dari pemerintah pusat. Harapan saya lahan jagung ini didukung oleh petani sesuai yang dicita-citakan oleh Presiden RI, bahwa Keerom menjadi lumbung jagung nasional,” pungkasnya.(eri/ary)

Sementara itu, Kepala Kampung Wonorejo, Matheus Wey mengatakan dengan adanya program Food Estate di Distrik Mannem dan Arso Timur ini bagian dari jawaban pemerintah atas kesulitan ekonomi.

“Dengan adanya tanaman jagung ini, kami respon dan kami siap untuk tanam,” tutupnya. (eri).

Exit mobile version