Selain potensi geografis dan ekonomi, Bupati Mote juga menekankan bahwa Waropen memiliki keunikan budaya yang patut dibanggakan, khususnya dalam memandang posisi perempuan. Dalam tradisi Waropen, laki-laki disebut Sera dan perempuan disebut Musaba, keduanya dihargai secara setara.
“Waropen punya budaya yang istimewa. Perempuan ditempatkan pada posisi penting dalam pembangunan. Bahkan Ketua DPRK Waropen saat ini adalah seorang perempuan. Siapa tahu ke depan, bupati atau bahkan gubernur Papua Utara juga lahir dari perempuan Waropen,” ucap Mote optimistis.
Ia menilai budaya setara ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain, sekaligus bukti bahwa masyarakat Waropen siap melangkah maju bersama. “Waropen bukan hanya punya letak yang strategis, tapi juga memiliki modal sosial dan budaya yang kuat untuk menjadi pusat baru di Tanah Papua,” pungkas Bupati. (il/wen
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Selain bantuan babi, setiap gereja penerima juga mendapatkan 40 kilogram beras. Bantuan ini diberikan sebagai…
Menurutnya, sejumlah sektor strategis di Papua memiliki peluang besar untuk dikembangkan, antara lain perikanan, pariwisata,…
‘’Kami telah menerima laporan adanya kasus penganiayaan yang dialami oleh korban dari seorang pelaku yang…
Tanggal 22 Desember menjadi Hari Ibu Nasional, di mana ini menjadi kesempatan merayakan para ibu dan…
Aksi penanaman salib merah oleh masyarakat adat dilaksanankan di beberapa titik yang telah digusur paksa…
Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk memperketat pengawasan terhadap seluruh aktivitas penumpang, baik yang…