Dari Kegiatan Lokakarya Pemutahiran Kurikulum KKNI OBE yang Digelar Uncen
Universitas Cenderawasih mengadakan Lokakarya pemutakhiran Kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang berbasis Outcome Bassed Education (OBE), apa tujuan dari pemutakhiran kurikulum tersebut?
Karolus Daot-Jayapura
Untuk meningkatkan kualitas kampus, maka dua hal yang harus dilakukan oleh pihak Uncen, yakni pembenahan kurikulum dan kemudian kualifikasi tenaga dosen.
Kegiatan tersebut menghadirkan . Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gajah Mada (UGM) BM. Purwanto, sebagai Narasumber.
Menurut Purwanto, pembenahan kurukulum merupakan bagian penting peningkatan perguruan tinggi, karena menjadi pedoman untuk memandu proses belajar mahasiswa.
Kemudian peningkatan kualitas dosen. Setiap dosen harus memiliki kualitas dan kuantitas yang baik sehingga bisa menfransfer ilmu kepada mahasiswa.
“Kurikulum memang tidak menjadi penentu kelulusan, tetapi pedoman untuk menentukan kompetensi lulusan,” ujarnya.
Kata dia KKNI OBE sangat bisa diterapkan di Uncen, tetapi harus disesuaikan dengan kondisi lokal. Hal ini tentunya menjadi peran manajemen untuk mendesain kurikulum di setiap program studi (Prodi), untuk diselaraskan dengan sumber daya ataupun infrastruktur, serta aspek budaya dan nilai lokal yang ada.
Hal lain yang tidak kalah penting untuk peningkatan kurukulum itu, ada pada kepemimpinan, anggota Majelis Akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Management Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA).
“Penerapan kurikulum itu harus ada kolaborasi, baik pimpinan tapi juga pihak lain, karena ini menyangkut kualitas lulusan,” kata dia
Sementara itu Pembantu Rektor (PR) I Uncen, Dr. Dirk.Y.P. Runtuboi mengatakan tujuan utama dari Lokakarya tersebut untuk merevisi kurikulum sesuai dengan regulasi yang terbaru.
“Nantinya setelah kegiatan ini, pimpinan Prodi akan merevisi kurikulum mereka masing masing sesuai regulasi yang sudah kita sampaikan,” jelasnya.
Adapun basis kurikulum yang diterapkan di Uncen saat ini sudah sesuai standar KKNI OBE, dimana didalamnya berbasis inovatif, adaptif dan kolaboratif. Hal itu didorong untuk mempermudah lulusan bergabung pada dunia kerja.
“Sudah saatnya kita mengemas kurikulum sesuai dengan lapangan pekerjaan, sehingga memudahkan lulusan mendapatkan pekerjaan,” tuturnya.
KKNI OBE ini kata dia berperan untuk menyatu, menyandingkan, dan mengintegrasi serta menselaraskan aspek Sains Teknologi, kemudian aspek pengalaman kerja dan soft skill para mahasiswa untuk menjadi satu kompetensi dasar.(*/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos