Categories: FEATURES

Penonton Diajak Bermain, Berteriak dan Meluapkan Kemarahan pada ‘Cupak’

  Di luar itu semua, tak bisa dipungkiri jika kendala teknis yang ditemui para pemain cukup banyak. Salah satunya mengenai sound sistem. Wahyu yang merupakan Kaprodi Sendratasik UNU NTB itu menjelaskan sejauh ini memang ada kendala pada sound.

   Saat pertunjukan di Desa Ganti yang digelar atas undangan warga desa setempat, Lalu Muhammad Zaenuddin, pertunjukan tidak maksimal karena adanya kendala mikrofon tempel yang digunakan para aktor. Wahyu menerangkan, memang mikrofon yang digunakan malam itu bukan mikrofon yang standar untuk drama musikal.

  Hal serupa bahkan ditemui saat mementaskan drama musikal Cupak Gerantang di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya NTB. “Sama juga. Di sana kami juga mengalami kendala mikrofon. Memang itu yang masih menjadi kendala sampai saat ini,” jelasnya.

  Berbicara kebutuhan itu, selama ini Lampa(q)k Art Community bergerak dengan swadaya. Pertunjukan yang digelar lebih banyak bertumpu pada memontum dan kesempatan, juga kemampuan. “Ketika kita punya waktu dan amunisi (uang,red), maka kita adakan pentas. Tapi ketika tidak ada, ya terpaksa harus menunggu undangan,” terang Wahyu.

  Menurutnya, kesenian tradisi mesti dapat terus dilestarikan. Karena itu ia akan terus berupaya menjemput bola, kemanapun untuk dapat terus mengantarkan karya tersebut ke khalayak.

  Selain itu, tantangan minimnya perhatian pemerintah, Lampa(q)k Art Community juga mengalami kendala personel. Kata Wahyu, karena personil mereka didominasi mahasiwa dengan berbagai kesibukannya, mereka mengalami kesulitan dalam menentukan waktu untuk berlatih bersama.

   Menurutnya, tantangan berkesenian memang kian nyata. “Di mana dunia seni yang kita jalani belum bisa menghidupi kita, tapi kita berusaha untuk menghidupi kesenian itu,” terangnya.

  Secara energi, Wahyu memastikan komunitasnya masih memiliki semangat yang kuat untuk terus melestarikan kesenian tradisi melalui wajah pertunjukan yang kekinian. Namun di samping itu, ia juga berharap pemerintah dapat memberi daya dorong bagi insan kreatif di NTB pada umumnya, dan Kota Mataram pada khususnya. (*/r3)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Page: 1 2

Juna Cepos

Share
Published by
Juna Cepos
Tags: BOKSPenonton

Recent Posts

Masak Nasi Pakai Air Asin,Terus Berdoa Agar Ditemukan

Kesehariannya menjaga rumpon milik perusahaan. Dari situlah ia mendapatkan penghasilan untuk menghidupi keluarganya. Pekerjaan ini…

7 hours ago

Mengenal Dissociative Identity Disorder, Gangguan Mental Akibat Trauma

Kondisi ini bukan sekadar perubahan suasana hati, melainkan gangguan serius yang memengaruhi kesadaran dan kontinuitas…

8 hours ago

Sering Kentut Apakah Itu Normal?

“Kentut itu adalah gas dari dalam pencernaan kita. Gas ini berasal dari hasil pengolahan makanan…

9 hours ago

Kenapa Duduk Berjam Jam Tidak Baik untuk Kesehatan?

Jika sinyal awal ini terus diabaikan, efek jangka panjangnya bisa jauh lebih berbahaya. Kebiasaan duduk…

10 hours ago

Awas Kanker! Bahaya Formalin dalam Makanan dan Cara Mengenalinya

Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung formalin, meskipun dalam dosis kecil, dapat membawa bahaya serius…

11 hours ago

Ungkap Korupsi Ratusan Miliar, Kejati Papua Diancam

“Penyelamatan keuangan negara tahap penyidikan dari penanganan perkara sejak Januari hingga Desember tahun 2025 sebesar…

12 hours ago