Site icon Cenderawasih Pos

Damkar Definitif, Upaya Penanganan Kebakaran Diharapkan Maksimal

Dampak keruskan akibat  peristiwa kebakaran yang terjadi di Kota Jayapura pada awal tahun 2024 ini. (foto:Foto/karel)

Belajar dari Pengalaman Peristiwa Kebakaran yang Berulang di Kota Jayapura

Awal tahun 2023 lalu, masyarakat Kota Jayapura dibuat resah dengan terjadinya gempa yang terjadi berulang-ulang dengan besarnya Magnitudo bervariasi. Kini di awal tahun 2024, masyarakat kembali diresahkan dengan peristiwa kebakaran yang terjadi berulang kali.

Laporan: Carolus Daot & Robert Mboik

Peristiwa kebakaran yang terjadi di Kota Jayapura pada awal tahun 2024 ini, baik yang sengaja dibakar maupuan karena musibah yang tidak diduga, menarik perhatian warga Kota Jayapura, untuk lebih bersikap hati-hati.

Dari sejumlah kasus kebakaran yang terjadi, warga berharap peristiwa kebakaran ini jangan sampai terulang lagi. Palign tidak, bila  terjadi kebakaran, diharapkan bisa cepat ditangani, sehingga api tidak merembet  dan menimbulkan kerugian material  yang lebih besar, apalagi jangan sampai ada korban jiwa.

   Terkait dengan peristiwa kebakaran yang terjadi di Kota Jayapura ini, Kabid Damkar Kota Jayapura Margareta Veronika  Kierana menyebut,  hingga Kamis (11/1) kemarin, sedikitnya ada  8 kasus kebakaran menonjol  yang terjadi di Kota Jayapura.

  Pertama 1 Januari tercatat 1 (Satu) kasus kebakaran di Tanah Hitam, tanggal 7 Januari  tercatat 5 (lima) kasus kebakaran masing-masing 11 petak kos-kosan dan 1 gudang di belakang Hotel Bunga Youtefa, kemudian Lantai 3 Hotel Bunga Youtefa, 20 petak lapak di Pasar Youtefa, ditambah  1 unit rumah di Perumnas Waena.

    “Tidak hanya itu awal tahun ini sudah ada 3 lahan atau hutan di skyline dan 11 januari kemarin tercatat 2 (dua) kasus kebakaran ,yakni 1 unit rumah di Yoka dan  1 unit rumah di Tasangka,” ungkapnya.

   Menyikapi kejadian kebakaran yang beruntun ini, Veronika mengimbau agar masyarakat dapat lebih meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan pembakaran sampah tanpa pengawasan atau aktivitas lainnya yang berisiko terjadi kebakaran.

  Tak hanya itu, warga juga diimbau untuk tetap waspada dalam penggunaan arus listrik secara berlebihan melewati kapasitas. Pastikan instalasi listrik telah sesuai dengan SNI . Selalu peka dan tanggap terhadap segala hal yang berpotensi kebakaran dan segera melaporkan kepada pihak dankar jika mana terjadi kebakaran.

   “Kami juga minta agar setiap usaha rumah sakit, rumah makan, persekolahan bahkan rumah warga menyediakan tabung APAR sebagai alat penanganan kebakaran awal,” ujarnya.   

   Sementara itu, menyikapi intensitas peristiwa kebakaran yang cukup tinggi di Kota Jayapura, maka Pemkot Jayapura berupaya untuk meningkatkan kapasitas pemadam dan petugas pemadam yang ada saat ini. Bahkan,  Unit pemadam kebakaran yang sebelumnya berada di bawah satuan polisi Pamong Praja Kota Jayapura, kini mulai tahun 2024 ini telah didefinitifkan menjadi organisasi perangkat daerah sendiri. Selanjutnya Pemkot Jayapura akan melantik pejabat eselon 2 untuk menduduki jabatan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jayapura.

    “Bapak pejabat Walikota Jayapura telah menyampaikan bahwa khusus untuk Dinas Damkar itu telah disiapkan bersama dewan yang terhormat DPRD Kota Jayapura.  Sudah ada perdanya dan sudah disiapkan dalam waktu dekat,  kalau Tuhan mengizinkan akan ada pelantikan eselon 2, tapi dalam proses tahapan,” kata Robby Kepas Awi, Kamis (11/1).

   Selanjutnya langkah-langkah juga telah diantisipasi oleh pemerintah kota dan juga Dinas Damkar Kota Jayapura untuk kesiapannya. Pihaknya terus memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat di Kota Jayapura,  yang tinggal di Kawasan Bukit atau lereng,  untuk menjaga lahan-lahan kosong,  karena sekali dibakar atau terbakar maka itu ancamannya akan menghanguskan seluruh kawasan yang ada.

   “Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan Pemukiman yang padat penduduknya,  mohon bantuannya untuk menjaga, sehingga kalau kita bepergian dari rumah,  kita perlu mematikan semua yang tidak kita butuhkan terutama peralatan yang berkaitan dengan kelistrikan dan juga peralatan yang mengandung unsur api,”harapnya.

    Untuk diketahui intensitas peristiwa kebakaran di kota Jayapura belakangan ini memang cukup tinggi.  Bahkan dalam sebuah kesempatan pejabat Walikota Jayapura,  Frans Pekey, menyebut wilayah kota Jayapura rentan terhadap peristiwa kebakaran dan punya potensi yang sangat tinggi.

  Dia juga menyebut jika di rata-rata kan peristiwa kebakaran yang terjadi di wilayah kota Jayapura belakangan ini hampir terjadi dua kali dalam satu bulan.  Hal ini Tentunya membutuhkan perhatian dari semua kalangan tidak saja pemerintah tetapi juga masyarakat itu sendiri untuk selalu waspada. (*/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version