Site icon Cenderawasih Pos

Doakan Papua di Perayaan Imlek, Utamakan Sisi Kemanusiaan

Warga tengah menjalani ritual doa di Vihara Arya Dharma Skyland, Minggu (22/1) kemarin. (Priyadi/cepos) 

JAYAPURA – Barongsai, warnai perayaan Imlek Tahun 2023 di Papua khususnya di Vihara Arya Dharma Skyland, Kota Jayapura, Minggu (22/1). Pada perayaan Imlek kali ini, lebih ramai dari tahun tahun sebelumnya yang diakibatkan oleh Covid-19.

Satu persatu umat mendatangi Vihara Arya Dharma Skyland untuk melakukan persembahyangan, mengucap syukur telah melewati tahun dengan lambang shio harimau dan memasuki shio kelinci.

Bhante Vihara Skylan Jayapura Sunanda Wamsa menyampaikan, perayaan Imlek atau Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili Shio China Tahun 2023 adalah Kelinci Air yang menyimbolkan umur panjang hingga kedamaian.

“Tahun ini adalah tahun kelinci air yang memiliki makna penting bagi kita, perlunya kita belajar seperti air yang dibutuhkan semua mahluk di bumi ini. Air yang memiliki sifat lembut dan mampu menghilangkan rasa haus,” kata Bhante Sunanda kepada wartawan.

Dikatakan, tahun ini belajar untuk dilembutkan hatinya, belajar untuk menebarkan kasih. Sebab, setiap orang membutuhkan kasih sayang juga belajar beradaptasi seperti air. “Kelinci air ini momen yang paling bahagia di tahun 2023. Terlebih sudah dua tahun tidak merayakan Imlek bersama,” ungkapnya.

Bhante mengaku, di perayaan Imlek kali ini umat Vihara juga turut mendoakan Papua khususnya Kota Jayapura. Juga mendoakan semua orang yang ada di Papua semoga di tahun ini lebih baik, lebih maju.

“Lebih mengutamakan sisi kemanusiaan kedepannya, kita juga berdoa agar apapun kondisi saat ini di Papua akan menjadikan kita lebih dewasa dalam berbagai aspek. Entah itu dewasa dari sisi ekonomi, sisi sosial maupun dewasa dari sisi spiritual,” tuturnya.

Sebab, kedewasaan itulah yang akan menumbuhkan toleransi. Karena bagaimana pun kita yang sudah hidup di Papua, sudah makan minum dan lahir di Papua, sama sama membangun tanah papua sebagai harapan tumpuan kita untuk hidup bersama.

Sementara itu, Yeny salah satu pengunjung yang datang menonton barongsai mengaku Imlek di Papua simbol toleransi. Sebab, ia bisa datang menonton barongsai tanpa ada yang larang. “Setiap tahun kalau ada barongsai pasti datang nonton dan berfoto, terkadang saya juga diberikan kue dan angpao,”  ucapnya.

Ia berharap Imlek tahun ini, membawa kedamaian dan keamanan di tanah Papua. Dengan begitu, warga bisa beraktivitas tanpa merasa cemas. (fia/wen)

Exit mobile version