Site icon Cenderawasih Pos

Kantor Gubernur Dipalang, Pemprov Akan WFH?

DITUTUP: Pintu gerbang kantor gubernur Papua yang dipalang oleh Keondoafian Kayo Pulau Senin (18/9) kemarin. Akibat pemalangan ini sejumlah ASN terpaksa memilih kembali pulang. (FOTO:Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Aktivitas perkantoran di lingkungan Kantor Pemerintah Provinsi Papua terganggu pasalnya Keondoafian Kayo Pulau melakukan pemalangan di kantor gubernur sejak Minggu (17/9) malam.

Akibat pemalangan tersebut aktivitas perkantoran tidak dapat berjalan normal bahkan, tidak ada satupun ASN yang dapat masuk ke dalam area Kantor Gubernur Papua.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Papua, Jeri Agus Yudianto mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan mediasi dengan masyarakat Kayo Pulau pada Senin (18/9) lalu.

Bahkan, pihaknya terus berupaya berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait pemalangan tersebut, bahkan langkah-langkah mitigasi juga dilakukan dengan harapan pelayanan publik ini dapat secepatnya berjalan normal.

Jeri, juga mengimbau kepada masyarakat serta para Ondoafi Kampung Kayo Pulau agar dapat bersabar, pasti nanti Pj. Gubernur akan berupaya untuk menyelesaikan semuanya.

“Intinya, kami memiliki semua dokumen terkait  kepemilikan  Kantor Gubernur kita punya arsip yang tertata dengan baik, nanti kita lihat bagaimana mekanismenya, ” terangnya kepala Cenderawasih Pos, Senin (18/9) kemarin.

Diakuinya, untuk pelayanan di Lingkungan Kantor Gubernur mengarah pada Work From Home (WFH) alias kerja dari rumah, dimana pelaksanaan tugas bisa dengan memanfaatkan instrumen telekomunikasi karena semua sudah bersifat digitalisasi.

“Aktivitas ASN bisa dilakukan dengan pemanfaatan digital, namun yang bersentuhan langsung di lapangan memang tidak dapat dilakukan, untuk WFH memang belum ada instruksi tetapi kita coba upayakan, segera mungkin menyelesaikan persoalan ini, ” tambahnya. (ana/wen)

Exit mobile version