Site icon Cenderawasih Pos

Adu Promosi UMKM Indonesia-PNG di Zona Netral

Plt. Asisten II Setda Papua Suzana Wanggai melihat stand mama-mama di RI-PNG Border Trade Show 2023 di Netralzone Perbatasan Skouw-Wutung RI-PNG, Kota Jayapura, Jumat (15/12) kemarin. (FOTO:Elfira/Cepos)

Libatkan 100-an UMKM milik mama mama Papua(Indonesia) dan PNG.

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua ingin menonjolkan hubungan yang baik antara kedua negara, Indonesia dan PNG lewat wilayah perbatasan. Hal ini ditandai dengan digelarnya RI-PNG Border Trade Show 2023 di Netralzone Perbatasan Skouw-Wutung RI-PNG, Kota Jayapura, Jumat (15/12) kemarin.

Plt. Asisten II Setda Papua, Suzana Wanggai menyebut, ada sekitar 100-san stand UMKM milik mama mama Papua (Indonesia) dan PNG yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini bertujuan mempromosikan komoditi UMKM kedua negara.

“Ada sekitar 100-an UMKM dari kedua negara yang kami libatkan di kegiatan ini, intinya di wilayah perbatasan. Kami ingin menonjolkan hubungan dua negara yang semakin baik,” ucap Susi kepada wartawan usai memantau stand yang ada di lokasi.

Susi menerangkan, pada Tahun 2017, kegiatan ini menjadi kegiatan tahunan. Namun karena terkendala Covid-19, maka baru pada tahun ini mulai diselenggaran kembali. Dimana kegiatan Pameran kali ini tidak diselengarankan oleh UMKM dan Pemerintah Indonesia sendiri, tetapi kedua Pemerintah Papua, Indonesia dan Pemerintah West Sepik, PNG.

“Kedua negara sepakat menyelenggarakan kegiatan ini secara bersama-sama, dengan pertimbangan bahwa agar tidak saling berjauhan dan akan membutuhan dokumen perlintasan untuk masuk keluar baik dari Indonesia maupun PNG. Sehingga itu, disepakati diselenggarakan di Netralzone Perbatasan Skouw-Wutung RI- PNG, menjadi zona milik bersama,” bebernya.

Dikatakan Susi, kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat sekaligus mempromosikan serta memperkenalkan produk produk unggulan masing-masing negara baik dari Indonesia maupun Papua New Guinea kepada publik.

“Dari kegiatan ini diharapkan para pelaku bisnis dari masyarakat kedua negara dapat saling mengenal masing-masing produk yang kemudian akan ditingkatkan dalam kerjasama di bidang ekonomi dan perdagangan, Pariwisata dan Budaya serta mempromosikan kawasan perbatasan menjadi pintu gerbang ekspor impor di Kawasan Pasifik dan Ocenia serta Melanesia,” terangnya.

Selain itu lanjut Susi, diharapkan pula akan terjadi transaksi business to business yang berstandar Internasional dan mencakup multi produk yang berkualitas dari kedua Negara yang dapat menembus pasar Internasional dan akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan Perbatasan, secara khusus maupun kedua Pemerintah pada umumnya.

“Kegiatan Border Trade Show 2023 merupakan bentuk perwujudan dari komitmen kedua pemerintah yaitu Republik Indonesia dan Papua Nugini dalam rangka peningkatan kerja sama kedua negara di berbagai bidang sebagai hasil pertemuan pemimpin kedua negara yakni Presiden Jokowi dan James Marape selaku Perdana Menteri PNG di APEC Haus pada Rabu 5 Juli 2023 lalu,” jelasnya.

Dimana pada kunjungan kenegaraan ke Papua Nugini, salah satu isu yang disampaikan oleh Jokowi pada saat pertemuan itu adalah perdagangan Indonesia-PNG pada tahun 2022 meningkat tajam hingga mencapai USD 307 Juta, sehingga perlu untuk terus ditingkatkan.

“Selain itu, RI-PNG Border Trade Show 2023 ini juga merupakan bentuk tindak lanjut dari hasil kesepakatan bersama dalam pertemuan tahunan kedua negara yakni Border Liaison Meeting (BLM) dan Joint Border Committee (JBC) RI-PNG,” ucap Susi.

Diharapkan akan terus mendorong peningkatan volume perdagangan bagi kedua Negara serta dapat membangun hubungan kerjasama antara para pelaku bisnis RI-PNG. Sebagaimana pelaksanaan kegiatan RI-PNG Border Trade Show merupakan jembatan emas bagi para pelaku bisnis guna mendapatkan peluang usaha baru melalui kerja sama bisnis to bisnis di bidang Investasi dan perdagangan.

“Melalui RI-PNG Border Trade Show ini, ada hal-hal penting yang disepakati melalui bisnis meeting oleh pengusaha pengusaha kedua Negara dan dapat ditindak lanjuti dengan langkah  langkah kongkrit, yang dituangkan dalam program kerjasama di bidang ekonomi dan perdagangan di waktu yang akan datang,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu warga yang berkunjung, Melinda menyampaikan kunjungan ke RI-PNG Border Trade Show untuk melihat UMKM milik mama PNG terutama nokennya. Termasuk sosis domba PNG.

“Sering datang ke sini dan selalu tertarik dengan jajanan dari PNG termasuk noken dan aksesoris lainnya milik mama mama PNG,” ucapnya.

Ia pun berharap kegiatan seperti ini sering dilakukan di tapal batas, sehingga mengakrabkan warga di sekitar lokasi. (fia/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version