Site icon Cenderawasih Pos

Fix! Papua Berangkat Ikut PON XXI

Ketua Umum KONI Papua, Kenius Kogoya saat memberikan keterangan kepada awak media di ruang kerjanya, Selasa (13/8). (FOTO: Eryck / Cepos)

JAYAPURA – Kontingen Papua dipastikan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara pada bulan September tahun ini. Atlet beserta official cabang olahraga bakal diberangkatkan setelah peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 79.

Penegasan itu disampaikan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua, Kenius Kogoya saat memberikan keterangan pers usai rapat terbatas pimpinan KONI di Wisma Atlet, Mandala, Kota Jayapura pada Selasa (13/8).

Kenius mengatakan, kepastian atlet dan official Papua ikut PON XXI setelah Pemerintah Provinsi Papua memastikan ketersedian dana untuk kontingen Papua sebesar Rp 35 milliar.

“Papua ikut PON! Kepastian ini setelah Pemerintah Provinsi Papua memastikan anggaran untuk kontingen PON telah tersedia dan juga KONI segera akan berkoordinasi untuk jadwal pelepasan kontingen PON Papua ke Aceh dan Sumut,” ungkap Kenius.

Ia mengatakan, pelepasan kontingen PON Papua ke Aceh dan Sumut dijadwalkan pada tanggal 22 atau 23 Agustus 2024 mendatang. “KONI dalam beberapa hari ini akan segera berkoordinasi dengan Pemprov Papua terkati penyesuain waktu bapak gubernur dan sekda untuk pelepasan kontingen,” ujarnya.

Kepada atlet dan pengurus cabang olahraga, dihimbau agar tetap menyiapkan diri dengan baik untuk nantinya diberangkatkan ke Aceh dan Sumut guna mengikuti iven olahraga nasional empat tahunan itu.

Terkait peralatan tanding para atlet, Kenius meminta para atlet, pelatih, official dapat menyiapkan peralatan eks PON XX Papua untuk digunakan pada laga PON nanti.

“Yang akan menjadi kebutuhan dari pada atlet terutama menyangkut dengan soal peralatan khusus yang akan digunakan dalam bertanding di PON Aceh-Sumut, kami sampaikan kepada atlet dan official kalau sekiranya ada peralatan atlet eks PON XX  Papua dapat disiapkan untuk digunakan pada saat bertanding nanti di Aceh dan Sumut,” pinta Kenius.

Ini tentunya tak lepas dari keterbatasan anggaran. KONI tidak bisa lagi menyiapkan peralatan khusus mengingat waktu dan dana yang terbatas. Kalaupun ada, peralatan yang harus disiapkan maka itu adalah peralatan-peralatan yang urgen dan bisa diadakan dengan jangka waktu yang singkat dan tersedia.

“Kami (KONI-red) tidak lagi melakukan pengadaan peralatan khusus untuk bertanding. Kalaupun ada mungkin hanya yang tersedia dan bisa kita didapatkan dengan waktu singkat dan disesuaikan dengan anggaran yang ada,” imbuhnya.

Dijelaskan dengan keterbatasan anggaran, tentu tidak semua atlet atau kebutuhan cabor itu didapat dipenuhi dan bisa saja peralatan yang urgent dan penting saja yang difasilitasi, tentunya peralatan yang sudah direview Pemprov Papua melalui inspektorat,” ujar Kenius.

Lalu dengan sisa waktu yang relatif singkat, para atlet, pelatih dan official harus bersiap diri dengan baik mengingat jarak tempuh ke venue-venue PON di Aceh maupun Sumut cukup jauh.

Venuenya berada di kabupaten-kabupaten sehingga perlu waktu extra dan kesiapan yang baik agar bisa berlaga di PON XXI nanti.

“Jarak tempuh ke venue-venue di kedua provinsi, Aceh dan Sumut cukup jauh dan berada di kabupaten-kabupaten. Oleh karena itu, atlet kita harus menyiapkan diri dengan baik karena jarak tempuh cukup jauh,” pintanya.

Ia mengharapkan tim bisa tiba dengan baik dan bisa melakukan berbagai penyesuaian. (eri/ade).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version