JAYAPURA – Menjelang perhelatan Pesta Demokrasi daerah atau pemilihan kepala daerah (Pilkada) provinsi Papua pada 27 November Tahun 2024 mendatang. Kepolisian Daerah Papua telah mempersiapkan diri agar perhelatan demokrasi daerah itu akan berjalan dengan aman, damai dan kondusif.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala kepolisian (Kapolda) daerah Papua, Irjen.Pol. Matheus D Fakhri, S.I.K, M,H. Setelah dirinya melantik sebanyak 489 Bintara Polri yang berasal dari dua provinsi di tanah antara lain provinsi Papua sebanyak 294 orang dan Papua Barat sebanyak 195 orang.
Irjen Fakhri, menyampaikan bahwa 489 Bintara Polri tersebut akan di berikan cuti libur sementara, terlebih dahulu setelah itu semuanya akan kembali ke Polda Papua.
“Makanya kebijakan saya kemarin, sudah saya sampaikan kepada Karo SDM, mereka diberikan libur sebentar langsung kembali ke Polda Papua semua,” kata Irjen Fakhri kepada sejumlah wartawan, Kamis (11/7)
Irjen Fakhri menegaskan setelah tiba di Polda Papua, sebanyak 489 Bintara Polri nantinya akan di bagikan kedalam tiga kelompok, diantaranya, Brimob, Biro SDM, dan Samapta.
“Mereka diberikan libur sebentar, langsung kembali ke Polda Papua semua, akan di bagi kedalam tiga, yang masuk ke Brimob langsung taruh ke Brimob, yang dua dibagi dalam biro SDM dan yang lain di Samapta,” tegasnya.
Persiapan ini kata Irjen Fakhri, hingga berlangsung Pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada bulan November 2024 mendatang. Setelah itu kata Dia, akan di tempatkan dibeberapa daerah.
Dia menambahkan, di Papua sendiri sudah ada tiga Daerah Otonom Baru (DOB), tentunya mereka ini akan disiapkan juga untuk nanti ke beberapa titik.
“Saya berharap dari sini nanti kita secara bertahap, saya mau pemenuhan personil itu ada di tiap Polres dulu. Supaya kalau Polres kuat, pada saat nanti hadirnya Polda-Polda baru, tentunya sudah tidak akan kekurangan lagi personil di Polda-Polda baru,” pungkasnya.
Ia meminta, ratusan Bintara Polri tersebut diutamakan memperkuat di provinsi Papua terlebih dahulu. Akan tetapi kata Irjen Fakhri, apabila ada yang meminta ingin kembali ke pegunungan, dan puncak tentunnya dengan senang hati pihaknya mengizinkan. “Sambil berjalankan waktunya, masih cukup panjang sampai November, tetapi kami siapkan mereka untuk sementara waktu dulu khususnya untuk Pemilukada,” ungkapnya.
“Yang Papua Barat tentunya kembali ke Papua Barat, ini tergantung kebijakan Kapoldanya, ” tambahnya. (Kar/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos