Site icon Cenderawasih Pos

Jelang Pemilu, Personel Polda Mulai Digeser

Kapolres Keerom, AKBP Christian Aer didampingi Wakil Bupati Keerom, Wahfir Kosasih saat mengecek barisan pasukan dalam apel di lapangan apel Mapolres Keerom Jln. Bhayangkara Arso Swakarsa,  Kabupaten Keerom, Selasa (17/10) lalu. (foto:Humas Polres Keerom)

JAYAPURA – Momen Pemilu yang tersisa 38 hari langsung disikapi Polda Papua dengan mengirimkan personel nya menuju kabupaten-kabupaten. Pergeseran personel  ini diawali dengan Polres Keerom.

Untuk Keerom tercatat ada 31 personel Polda Papua yang menjalankan Tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) telah digeser sejak Rabu (3/).  Hal Ini juga dalam rangka Operasi Mantap Brata 2024 menjelang Pemilu.

Kabag Ops Polres Keerom, Kompol Agus Tianto mengatakan kedatangan BKO Polda Papua untuk menjamin keamanan selama proses tahapan pemilu di bawah kendali Kapolres, di mana personel BKO ditempatkan untuk memperkuat pertahanan Mako dan Polsek jajaran,” beber Agus Tianto dalam rilis Polda, Kamis (4/1) kemarin.

Ia mengingatkan personel yang ditugaskan harus mengutamakan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan menjalankan tugas secara humanis serta membangun sinergi antara TNI dan Polri dengan penyelenggara guna menciptakan Pemilu yang aman, damai, dan kondusif.

“Saya ingatkan untuk menjunjung tinggi netralitas anggota Polri pada Pemilu ini,” imbuhnya.  Penugasan BKO ini akan berlangsung mulai 3 Januari 2024 hingga 28 Februari 2024.

Sementara kabupaten lainnya adalah menuju Polres Mimika dimana ada 28 personel  tiba Kamis (4/1) kemarin. Ini lebih dahulu dilakukan analisis kerawanan.

Menyikapi tahapan kampanye yang tengah berlangsung, ia menggarisbawahi pentingnya komunikasi intensif dengan partai politik dan para caleg.  “Kami terus berkomunikasi agar kami bisa mempersiapkan pengamanan yang optimal pada setiap kegiatan yang dilaksanakan,” kata Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra.

Kapolres juga mengungkapkan bahwa berdasarkan pengalaman sebelumnya, mereka telah melakukan pemetaan dan mengklasifikasikan daerah berdasarkan tingkat rawan.

“Kami telah mengidentifikasi daerah-daerah yang dianggap kurang rawan, rawan, dan sangat rawan. Ini memungkinkan kami untuk menyusun pola pengamanan yang berbeda-beda sesuai dengan situasi yang ada di setiap daerah tersebut,” jelasnya.

Kesiapan dan pengelompokan ini menandai upaya serius aparat kepolisian untuk menjamin pengamanan selama tahapan Pemilu, menegaskan komitmen untuk menjaga kelancaran dan keamanan proses demokrasi di wilayahnya.

“Yang jelas kami siap dengan tetap membangun sinergi dengan pemerintah dan para tokoh,” tutupnya. (ade/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version