Site icon Cenderawasih Pos

Pemprov Ikut Dibuat Pusing Soal Konflik Lanny Jaya -Nduga

PJ Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai Saat melakukan pertemuan dengan dua kelompok masyarakat yang berkonflik di Kampung Ilekma Distrik Napua Kabupaten Jayawijaya. (foto:Denny/ Cepos)

WAMENA – Pemprov Papua Pegunungan akhirnya turun tangan dan ikut memikirkan bagaimana mendamaikan dua kelompok yang bertikai di Wamena, Jayawijaya. Pemerintah harus turun dan berbicara mengingat korban yang jaduh dikedua pihak berjumlah 5 orang. Pemprov menganggap ini korban sia-sia sebab yang bertikai adalah saudara, sama – sama dari Papua Pegunungan.

Pemprov mulai membangun komunikasi dengan para tokoh masyarakat dari Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Nduga guna mencari tahu permasalahan yang sebenarnya serta mencari solusi agar konflik ini bisa segera diselesaikan.

PJ Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai menyatakan koordinasi yang dilakukan dari pemerintah Provinsi Papua Pegunungan sudah dilakukan sejak Selasa (1/10) kemarin, dan dilanjutkan untuk hari ini, sebab pemerintah tidak menginginkan konflik yang menelan korban jiwa ini terus berlarut-larut dan tidak diselesaikan.

“Kita sudah melakukan koordinasi sejak kemarin bersama dengan PJ Bupati Nduga dan juga Pj Bupati Lanny Jaya untuk mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan konflik tersebut agar tak ada lagi masyarakat yang saling menyerang,”ungkapnya Rabu (2/10) kemarin.

Menurutnya, Koordinasi masih dilakukan namun karena sejak selasa (1/10) sampai dengan hari ini kedua kelompok tidak lagi saling serang sehingga upaya mediasi bisa berjalan.

Hanya saja meski tak saling serang namun kedua kelompok ini masih berjaga-jaga mengantisipasi bilamana ada kelompok yang menyerang.

“Untuk kemarin dan hari ini kedua belah pihak tak lagi saling melakukan penyerangan, oleh karena itu kita kumpulkan para tokoh dari kedua belah pihak untuk mencari solusi terbaik dan mencari tahu penyebab konflik yang terjadi agar kami pemerintah bisa mengambil langkah,”jelas Wanggai saat melakukan pertemuan dengan masyarakat di Kampung Ilekma.

Velix juga mengaku pemerintah sedang menunggu kesepakatan dari kedua kelompok masyarakat ini untuk tidak lagi saling serang karena akibat dari konflik yang terjadi sejak sabtu minggu kemarin, menimbulkan beberapa kerugian material, aktifitas pelayanan masyarakat seperti sekolah dan puskesmas diwilayah tersebut juga harus tutup sampai kehilangan nyawa.

“Pemerintah disini sebagai penengah untuk menyelesaikan masalah ini, mencari solusi yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini agar sehingga pembangunan honai besar Papua Pegunungan ini tidak terhambat,” jelasnya.

Sementara itu Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK menyatakan hingga saat ini Polres Jayawijaya masih terus menyiagakan personilnya di Ilekma dan Honelama atas, dua tempat ini menjadi lokasi bentrok ini dilakukan agar mengantisipasi apabila ada penyerangan dari salah satu kelompok.

“Kita tetap antisipasi seperti biasa sampai ada kesepakatan dari kedua kelompok ini untuk mengakhiri konflik yang terjadi diantara mereka,” tutupnya. (jo/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version